Walaupun sudah meminum paracetamol, Zarco ternyata masih sempat khawatir dengan kondisi pergelangan tangannya.
"Bahkan saat warm-up, saya bertanya-tanya bagaimana saya harus bertahan saat balapan," ungkapnya.
Bahkan pembalap tim Esponsorama Racing ini sempat tak yakin bisa bertahan lebih dari 10 lap dengan kondisi tangannya itu.
"Saya tak tahu apakah saya bisa bertahan lebih dari 10 lap. Setelah 15 lap, saya merasakan sakit (di pergelangan tangan). Kemudian red flag dikibarkan di mana itu peluang bagus, karena saya bisa mengistirahatkan pergelangan tangan saya," jelas pembalap berdarah Prancis ini.
Baca Juga: Marc Marquez Absen Lama di MotoGP, Dovizioso Sampai Aleix Espargaro Bereaksi
Saat MotoGP Styria 2020 kemarin, pembalap tim Esponsorama Racing in memulai balapan dari pit lane dan mampu menyalip beberapa pembalap hingga akhirnya berada di posisi 18 sebelum red flag dikibarkan.
Johann Zarco baru merasa yakin bisa turun lagi ke lintasan setelah dirinya mengistirahatkan pergelangan tangannya yang cedera.
"Ketika saya dalam kerumunan, saya merasa punya banyak kelemahan. Kalau saya berhasil melalui mereka, maka saya bisa berada di barisan depan. Menurut saya, dua poin sudah lebih baik daripada tidak dapat sama sekali. Setidaknya saya bisa tidur nyenyak," katanya.
Dengan kondisi pergelangan tangan cedera, Johann Zarco berhasil finis di posisi 14, meninggalkan Franco Morbidelli di posisi 15.
Baca Juga: Pamit Dari Ducati Setelah Musim 2020, Dovizioso Dicolek Espargaro Masuk Tim Aprilia