"Kami sebagai BUMN akan beri manfaat pada pemerintah selaku pemilik saham mayoritas Jasa Marga sebesar 70 persen," katanya.
Keberadaan jalan Tol Cipularang dan Tol Padaleunyi pun, kata dia, dapat mempersingkat waktu tempuh Jakarta (Cawang) menuju Bandung (Pasteur) menjadi hanya 2 jam lebih cepat dibanding melewati jalan nasional (non-tol) yang menempuh waktu 4-4,5 jam.
Pengamat Tata Kota, Yayat Supriyatna mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan insentif kepada angkutan logistik dalam penyesuaian tarif di ruas Cipularang dan Padaleunyi.
"Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi itu tulang punggung mobilitas ekspor dari wilayah Jawa Barat menuju Pelabuhan Tanjung Priok, berdasarkan data ekspor Jawa Barat, sekitar 60 persen mobilitas ekspor itu menggunakan jalan tol," kata Yayat.
Baca Juga: Heboh Pemprov DKI Akan Pakai Jalan Tol Untuk Jalur Sepeda, Pengamat Sebut Bahaya
Berikut tarif anyar di Tol Cipularang :
Golongan I Rp 42.500 semula Rp 39.500,
Golongan II Rp 71.500 semula Rp 59.500,
Golongan III Rp 71.500 semula Rp 79.500,
Golongan IV Rp 103.500 semula Rp 99.500,
Golongan V Rp 103.500 semula Rp 119.000.
Tarif anyar di Tol Padaleunyi :
Gol I: Rp 10.000,- yang semula Rp 9.000,
Gol II: Rp 17.500,- yang semula Rp 15.000,
Gol III: Rp 17.500,- yang semula Rp 17.500,
Gol IV: Rp 23.500,- yang semula Rp 21.500,
Gol V: Rp 23.500,- yang semula Rp 26.000.