Otomotifnet.com - Produk Solo 2 DL lansiran AIM dari Italia punya beragam fungsi.
Khusus untuk tipe DL, terdapat tambahan Data Logger di samping lap timer.
Selain itu, bisa pula jadi dash display sebagai fitur pendukung yang disandang oleh Solo 2 DL.
Istimewanya lagi, tipe ini juga dapat dikoneksikan ke ECU. Jadi dalam pengoperasian dan data yang ditampilkan diambil langsung dari ECU.
Baca Juga: aRacer RC Super2 untuk Vespa Sprint, Setting Lebih Akurat, Harga Rp 6 Jutaan
KS Nusa, selaku distributor resmi AIM di tanah air menghadirkan Solo 2 DL salah satunya berkat maraknya penggunaan ECU Standalone aRacer.
“Solo 2 DL bisa langsung connect ke ECU aRacer, jadi semua data bisa dibaca dari sana,” ujar Ardhito S. Bachrie, owner KS Nusa dan Farm Tuning.
Jadi bisa langsung plug & play di motor yang sudah menggunakan ECU lansiran Taiwan tersebut.
Sebagai contoh, kami akan memasang perangkat ini di Yamaha Lexi milik Dito.
Sebelumnya matik 125 cc ini memang sudah menggunakan ECU aRacer RC Super.
Selain itu, sektor mesin juga sudah diupgrade jadi 180 cc. Pas sekali, karena semua parameter mesin ini dapat ditampilkan di Solo 2 DL.
Karena sudah diinstal ECU aRacer, Saiful, kepala mekanik Farm Tuning tinggal memasang kabel/soket yang menghubungkan ECU dengan display.
Apabila tidak sedang dicolok kabel, perangkat ini tetap aktif karena menggunakan baterai. Namun, durasinya terbatar, hanya 5-6 jam saja.
“Kabelnya sudah plug & play, pokoknya rapi tinggal gas,” jelasnya.
Soketnya model colok dengan ulir, sehingga memastikan tidak akan copot di jalan.
Begitu dicolok semua informasi dapat ditampilkan.
Nah, informasi yang diinginkan untuk tampil di display Solo 2 DL dapat diseting di Laptop dengan software RaceStudio 3 dari AIM menggunakan koneksi WiFi.
Sebagai contoh, tampilan yang bisa diganti seperti takometer, spidometer, temperatur mesin dan intake, voltmeter, persentase semburan injektor, derajat kemiringan motor, lap timer dll. Maksimal 8 page atau halaman interface.
Bicara lap timer, data sirkuit bisa dipreset dari awal atau bisa dibuat dengan fitur Auto Learn.
Jadi setelah dipasang, motor tinggal dibawa memutari sirkuit, selanjutnya perangkat ini akan merekam bentuk dan peta sirkuit.
“Atau malah bisa eksport data sirkuit dari Google Map,” tambah Ipul, sapaan akrab Saiful.
Serunya lagi, nyala lampu background bisa diganti-ganti sesuai keinginan.
Ada 8 macam pilihan warna, kuning, biru, magenta (pink), cyan (tosca), putih, ungu, merah, dan hijau. Selain itu logo atau sapaan awal pun dapat diganti.
Meski terbatas, selain di motor yang sudah menggunakan ECU aRacer, Solo 2 DL juga dapat langsung dipasang di ECU pada beberapa motor standar.
Seperti Honda CBR250RR, CRF250 dan Rally, CBR1000RR, Kawasaki Ninja ZX-6R dan ZX-10R, serta Yamaha YZF-R1, R6, dan R25/R3.
Supaya terpasang rapi, jangan lupa untuk memasang braket di motor.
Pada Lexi Dito, ia menggunakan braket dudukan handphone yang dimodifikas.
Sehingga bisa dipasang back plate dari AIM. Kemudian perangkat Solo 2 DL akan menempel di pelat ini dengan magnet kuat.
Kalau masih dirasa kurang, bisa dikencangkan dengan 2 baut yang juga sudah disediakan.
Farm Tuning menjajakan AIM Solo 2 DL seharga Rp 9,5 juta sudah termasuk kabel dan pemasangan.
Menurut Ipul, harga tersebut merupakan data logger profesional termurah di pasaran. Karena tergolong hot item, peminatnya tergolong banyak.
Siapa cepat dia dapat sob!
Farm Tuning : (021) 2270 6787
KS Nusa : (021) 4248384
Penulis: Rangga