Otomotifnet.com - Pengatur masuknya bensin, udara dan oli samping ke ruang bakar pada motor 2-tak yakni membran atau katup buluh.
Karena pentingnya sebuah membran ini, posisinya mesti rapat terhadap rumahannya.
Jika sampai renggang atau paling fatal patah, efeknnya mesin jadi susah langsam dan konsumsi bensin jadi boros.
"Kalau membran atau katup buluh rapat, biasanya saat motor diengkol terdengar suara seperti terompet, kuk-kuk begitu," buka Arfan, pemilik bengkel spesialis Yamaha RX-King, Achil KCDJ.
Baca Juga: Yamaha 125Z, Suzuki Satria 120R hingga Kawasaki Ninja 150, di Showroom ini Termurah Rp 4 Jutaan
Kondisi membran renggang menyebabkan kompresi pada kruk as bocor.
Efeknya banyak bensin yang terbuang dan enggak terbakar di ruang bakar.
"Cirinya kalau membran atau katup buluh renggang, biasanya saat diengkol enggak terdengar suara apa-apa. Beda dengan yang rapat tadi," ujar pria yang akrab disapa Achil ini.
Selain diengkol, untuk memeriksa kondisi membran atau katup buluh rapat atau tidak, bisa dengan cara ditiup.
"Cara ditiup ini biasanya setelah membran distel rapat lagi," kata Achil.
"Tinggal tiup saja, kalau normal sama dengan diengkol akan mengeluarkan suara, kalau masih belum rapat justru enggak ada suaranya," tutur Achil yang bengkelnya berada di Jalan Sadar Raya, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan ini.