Rem Belakang Vespa Matik Terasa Keras dan Kurang Pakem, Penyebab Sepele

Isal,Irsyaad Wijaya - Senin, 28 September 2020 | 11:55 WIB

Mekanik servis Vespa matik (Isal,Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Penyakit dari Vespa matik yang sudah berumur pasti rem belakang akan terasa keras dan kurang pakem saat handle ditarik.

Ternyata penyebab rem belakang Vespa matik keras dan kurang pakem itu sepele.

"Biasanya penyebab rem belakang seret dan keras itu akibat kabel rem yang sudah berkarat atau serabutnya ada yang putus," buka Limanto Bayuaji, owner bengkel spesialis Vespa, Piaggio dan Gilera, Scooter Layur.

Menurut pria yang akrab disapa Manto ini, problem rem belakang seret, keras dan kurang pakem ini dialami oleh semua varian Vespa matik.

Baca Juga: Vespa Matik Mesin i-Get dan 3vie Beda Jauh, Dari Injector Sampai Kampas Ganda Bebas Gredek

Otomotifnet.com
Handel rem belakang Vespa matic keras ternyata penyebabnya sepele

"Hal ini terjadi juga buat Vespa S, Vespa LX bahkan Vespa Primavera yang rem belakangnya masih teromol," papar Manto saat ditemui di Jalan Layur, Rawamangun, Jakarta Timur.

Penyakit khas ini memang jarang ditemui di motor baru, hanya menjangkit kabel rem motor yang sudah berumur.

"Karat yang membuat kabel rem jadi seret bahkan keras saat handel rem ditekan," kata Manto.

"Ada juga disebabkan oleh serabut kabel yang putus di dalam slang sehingga mengganggu geraknya," terangnya.

"Kalau dibiarkan kabel rem bisa putus semua, rem otomatis jadi ngeblong. Sudah pernah kejadian di sini," wantinya.

Makanya Manto menyarankan kalau rem belakang Vespa Sprint dan varian lainnya mulai terasa keras, segera diberi pelumas pada bagian slang remnya.

Isal/GridOto.com
Kabel rem belakang berkarat, biang keladi handel rem keras dan seret

"Cuma dicek dulu, kalau serabut kabel rem masih bagus belum ada yang putus, bisa dilumasi," jelas Manto.

"Tapi kalau kondisi kabel rem-nya sudah mau putus sebaiknya diganti supaya aman," tutupnya.

Bukan cuma berlaku untuk motor Vespa matik, cara ini juga bisa diterapkan pengguna skutik Jepang yang merasa rem belakang teromolnya mulai keras.