Otomotifnet.com - Ada yang tidak kenal RX King? Pasti hanya segelintir orang saja.
Mayoritas pasti tahu motor sport legendaris dari Yamaha ini.
Maklum punya sejarah panjang, diproduksi selama 25 tahun sejak 1983, dan punya julukan motor “jambret” akibat sejak era 90-an jadi favorit penjahat buat beraksi.
Jadi favorit penjambret karena didukung mesin 2 tak 132 cc (dibulatkan jadi 135 cc) yang punya performa spontan di putaran bawah sampai menengah, juga sasis yang lincah dengan jarak sumbu roda hanya 1.245 mm dan bobot hanya 100 kg.
Baca Juga: Honda NSR 150 Barang Gelap, Harga Suka-suka Pemilik, Tipe SP Tembus Ratusan Juta
Kendati telah stop produksi sejak 2008, hingga kini popularitas RX King belum memudar.
Apalagi saat motor 2 tak sedang ‘naik daun’, tidak jarang terdengar kalau RX King terjual dengan angka fantastis, khususnya yang masih orisinal atau versi limited.
Bagaimana sejarah tentang RX King? Yuk kita buka kembali catatan sejarahnya. Yang pertama diulas angkatan pertama, yaitu keluaran 1983.
Pertama kali keluar RX King pada 1983, sebagai penerus dari keluarga RX (RX-125, RX-K 135), khususnya RX-K.
Dari catatan OTOMOTIF, nama King disematkan karena banyak yang menyebut K dari RX-K kepanjangan dari King.
RX King generasi pertama yang saat itu masih didatangkan secara utuh dari Jepang, secara tampilan masih klasik dan sering dijuluki King Cobra, konon karena bentuk tangki mirip ular berbisa itu ketika akan menyerang.
RX King ini masih pakai sepatbor depan pelat dikrom, spidometer terpisah antara takometer dan spido dengan di tengah-tengah ada info lampu-lampu.
Lalu piringan cakram masih polos dijepit kaliper 1 piston.
Swing arm masih pakai model pipa bulat dengan footstep masih menempel langsung, jadi kaki pembonceng akan turut mengayun.
Pengapian dan aki masih pakai 6 volt. Lampu utama modelnya kotak, begitu juga lampu sein.
Ciri khas RX King peletakan klakson ada di bawah lampu utama, lalu di belakang jok terdapat kotak tool kit.
Mesin yang diusung 132 cc 2 tak berpendingin udara dengan pasokan bensin dan udara pakai karburator.
Transmisi 5 percepatan. Basis mesin ini dipertahankan sampai stop produksi.
Generasi ini pada 1987 sempat mengalami minor change, dari catatan OTOMOTIF, ada perubahan di crankshaft dan rasio.
Tampilan mesin jadi cenderung serba hitam dari sebelum silver.
Lalu mulai pakai cakram yang berlubang garis jarang-jarang. Sokbreker belakang ulir masih rapat, namun selongsong di sisi atas ditanggalkan.
Selanjutnya pada 1992 juga ada perubahan, dan mulai pakai part lokal karena desakan pemerintah.
Dan tentu saja ada perubahan di grafis. Detailnya tampak beda sepatbor jadi pakai bahan plastik, termasuk pelindung rantainya.