"Kadang konsumen juga belum mempersiapkan sparepartnya. Bodi sudah jadi, tapi sparepart belum ada," bebernya.
"Jadi urutan yang benar itu sebenarnya sebelum cat jadi, sparepart harusnya sudah ada," kata Polo.
Bahkan, Ia mengatakan, ada beberapa konsumen yang tak kunjung melengkapi sparepart mobilnya hingga bertahun-tahun.
"Ada yang sampai 3-4 tahun mobilnya gak selesai-selesai. Karena mereka kesulitan cari sparepartnya, karena nyari link atau jaringan yang jual sparepart ini kan susah," imbuhnya.
Baca Juga: Mini Rover Klasik Dilelang, Dapur Pacu Comot Honda Integra B18C
Tak jarang pula konsumen yang sudah membeli sparepart, tapi ternyata salah ataupun tidak cocok dengan mobil yang akan dibangunnya.
"Akhirnya malah rugi kan mereka, sudah mahal- mahal beli tapi akhirnya gak kepakai. Kalau belum punya link, ya pasti mereka bakal susah cari spare part-nya," tuturnya.
"Tapi kalau konsumen emang maunya seperti itu (nyari sendiri), kami juga gak bisa nolak," tuturnya.
Karena keterbatasan lahan, Polo mengatakan mobil konsumen yang tak kunjung mendapat sparepart seperti itu terpaksa dikembalikan ke yang bersangkutan.