XSR 155 Tenaga Naik 4,26 Dk Tanpa Bore Up, Modal Rp 7 Jutaan

Fariz Ibrahim - Sabtu, 10 Oktober 2020 | 16:15 WIB

Upgrade performa Yamaha XSR 155 racikan Betawi Racer, tanpa bore up tenaga naik 4,26 dk (Fariz Ibrahim - )

Otomotifnet.com - Punya tampilan retro modern, Yamaha XSR 155 dibekali mesin 155 cc yang cukup bertenaga. Tapi ternyata, untuk Deden Fauzi tenaganya dirasa kurang, sehingga perlu ditingkatkan.

Namun upgrade performanya ada syarat, “Anti bore up club, pengen spek standar tapi tetap maksimal. Karena motor buat kerja harian jadi butuh endurance, tapi pas dipakai track day juga gak boleh malu-maluin,” bukanya.

Untuk mewujudkan keinginannya, Betawi Racer yang ada di Jl. Puncak Cikunir, Bekasi, Jabar pun ditunjuk. Apa saja ubahan yang memakan biaya Rp 7 sampai Rp 8 juta di luar ECU dan knalpot ini, simak yuk!

PISTON

Karena konsepnya tidak ingin bore up, jadi diameter piston tetap 58 mm. “Tapi pistonnya diganti forged pakai KTC Kytaco 58 mm. Kepala pistonnya ‘buta’, jadi bikin sendiri sesuai kubah head standar. Kompresinya ketemu 12,9:1,” sebut Syachrul Fajri dari Betawi Racer.

Istimewa
Diameter piston tetap 58 mm, tapi lebih dome untuk mencari kompresi 12,9:1

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Yamaha XSR 155 Pengen Setang Lebih Tinggi

NOKEN AS

Area kepala silinder ada beberapa penyesuaian. Meski klep tetap standar, tapi lubang keluar masuknya di-porting polished, “Gak cuma alusin kulit jeruk, tapi lubangnya juga dibesarin,” tunjuk Saprol, panggilan nyohornya.

Buka tutup klepnya diatur noken as BRT tipe T1 yang di-custom, “Lift in 8,7 mm dan ex 8,6 mm dengan LC (Lobe Center) 104°. Sentuhan awal klepnya juga dimodifikasi biar akselerasinya lebih responsif, tapi starter tetap gampang,” rincinya.

Dok. Otomotif
ECU aRacer RC1 Super dipercaya menjadi otak mesin XSR 155 ini

Untuk mencegah floating, per klep diganti pakai DRS yang lebih keras, “Gigi timing ganti KTC Kytaco yang adjustable, ini untuk cari angka dial yang lebih baik,” sambung Saprol.

MAGNET

Agar putaran mesin lebih ringan, bobot magnet dikurangi. “Magnet dibubut bagian belakangnya rumah yang one way starter, ini biar buka-bukaan gasnya lebih enteng, jadi bisa buat harian bisa buat fun race. Beratnya turun 270 gram dari bobot standar, masih sekiloan beratnya,” ceritanya.

Baca Juga: Yamaha XSR 155 Anti Jinjit, Jok Jadi Pendek, Modal Lowering Kit

Fariz/otomotifnet.com
Noken as pakai BRT tipe T1 yang di-custom

THROTTLE BODY

Agar masuknya udara ke ruang bakar lebih banyak, throttle body standarnya diperbesar, “Habis itu pasang velocity berbahan aluminium, tapi boks filter udaranya masih dipasang,” urai pria asli Betawi ini.

Setelah itu, ECU diganti aRacer tipe RC1 Super, agar mapping bensin dan timing pengapian dapat diatur menyesuaikan spek barunya.

Fariz/otomotifnet.com
Throttle body di-reamer, kemudian pakai velocity stack dengan boks filter udara tetap terpasang

HASIL TES DYNO

Untuk melihat perbedaan tenaganya, XSR 155 lansiran 2020 ini dibawa ke Sportisi Motorsport untuk diuji di atas mesin dyno Dynojet 250i.

Dalam kondisi standar, XSR 155 menghasilkan tenaga 16,39 dk di 10.120 rpm dan torsi 12,55 Nm di 7.750 rpm.

Baca Juga: Yamaha XSR 155 Dua Alam, Buat Harian Enak, Digeber di Sirkuit Ngacir

Istimewa
Meski klep standar, tapi keempat lubangnya sudah di-porting

Sedangkan XSR 155 milik Deden tenaga maksimalnya 20,62 dk pada 12.040 rpm dan torsi 13,04 Nm di 9.370 rpm.

Itu berarti ada kenaikan tenaga sebanyak 4,26 dk, cukup besar! Sedang kenaikan torsi cuma 0,49 Nm, maklum bobot magnet dikurangi, jadi torsi tak berubah signifikan.

Tanpa bore up ternyata naiknya tenaga lumayan juga!

Fariz/otomotifnet.com
Knalpot pakai Arrow yang dilengkapi DB killer

Betawi Racer: 0811-1136-570

 

Data upgrade:

Piston: KTC Kytaco 58 mm

Perbandingan kompresi: 12,9:1

Per klep: DSR

Noken as: BRT T1 custom

Timing gear: KTC Kytaco

Per kopling: B’Pro

Magnet: Custom

ECU: aRacer RC1 Super

Throttle body: Standar reamer + velocity

Knalpot: Arrow