"Tentu ada tekanan lebih ketika ada Marc, karena kau harus meraih hasil bagus, tapi di sisi lain dia adalah pembalap yang bisa memaksa motor sampai ke batasnya, dia adalah contoh. Dan ketika ada masalah kau bisa melihatnya dan memahami limitnya dan motornya," tegas Alex.
Alex mengaku juga memakai data dan setting mirip dengan kakaknya.
"Aku mencoba banyak hal sejak Misano, tidak istimewa, tapi di atas semua aku memakai setting mirip dengan Marc, akhirnya aku memahami bagaimana mengendarai motor Honda," tegasnya.
"Kau harus jadi pembalap komplit di semua area, mengerem, menikung, akselerasi, kau tak bisa fokus di satu saja, kau harus konsentrasi penuh, begitu kau santai sedikit saja kau langsung kehilangan 1 detik," imbuh juara dunia Moto3 dan Moto2 ini.
Baca Juga: Ini Update Klasemen MotoGP 2020, Joan Mir Pemuncak, Lengserkan Fabio Quartararo
Alex Marquez sepakat bahwa Honda adalah motor yang sangat sulit ditaklukkan.
Tapi sekali tahu cara menaklukannya dan melakukannya dengan konsisten, kemenangan bisa diraih seperti halnya yang dilakukan sang kakak.
"Marc sering crash, dia mencoba limitnya. Honda itu sulit, tapi potensinya ada untuk menang," jelasnya.