Otomotifnet.com – Gelaran MotoGP 2020 masih ada 4 seri tersisa.
Ada di Aragon, Spanyol, kemudian dua kali di Valencia, dan terakhir di Portugal.
Namun demikian, Andrea Dovizioso, pembalap Ducati Team seperti sudah menyerah terlebih dahulu.
Dirinya menyebut sudah tidak mungkin meraih gelar juara dunia 2020.
Alasannya, bukan karena dirinya akan hengkang dari Ducati Team akhir 2020 ini, namun ada yang lain.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Dan Suzuki Lakukan Diskusi, Mungkinkah Jadi Test Rider?
“Jelas kami akan berusaha sangat keras untuk selalu meraih podium di setiap seri tersisa. Tapi itu tidak cukup,”
“Mereka (Suzuki, Honda dan Yamaha) sangat kencang. Kita tidak cukup untuk bersaing dengan mereka,”
“Terlabih kita lihat saat ini performa Suzuki yang sangat kencang dan konsisten. Itu jadi ancaman tersendiri,”
“Kita tidak cukup hanya menang. Ada banyak yang harus kita kerjakan dan melakukan lompatan besar untuk motor ini,” jelas Dovizioso.
Saat ini, Dovi, panggilannya berada di posisi 4 klasemen sementara pembalap. Berbeda 15 point dari Joan Mir yang bertengger di posisi teratas.
Alasan lain juga dikemukakan Dovi. Hasil balap di Aragon (18/10/2020) hanya finish di posisi 7, dan itu jadi acuan baginya. Padahal minggu ini (23/10/2020) lomba masih berlangsung di Aragon.
Ditambah lagi dua lomba berikutnya di Valencia.
Ducati akan sangat kesulitan berlomba di trek ini. Kecil kemungkinan bisa menang.
Baca Juga: Suzuki Tampil Mengesankan, Dovizioso Sudah Memprediksi, Begini Katanya
“Trek itu, Suzuki akan menjadi ancaman yang berarti. Karena motor mereka cocok dengan sirkuit itu,” jelas Dovi.
Jika demikian, wajar saja kalau pembalap bernomor 04 itu sudah pesimis raih gelar juara dunia.