Otomotifnet.com - Meski penjualan tidak semoncer segmen Low Cost Green Car (LCGC), Suzuki Karimun Wagon R tetap banyak diburu untuk kebutuhan fleet atau borongan.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bahkan mengklaim, kontribusi Karimun Wagon R di pasar fleet meningkat pesat selama September 2020 kemarin.
Adapun kontribusi segmen fleet terhadap peningkatan penjualan Karimun Wagon R didominasi beberapa bidang usaha, seperti FMCG, industri keuangan hingga farmasi.
"Penjualan Karimun Wagon R untuk segmen fleet memang meningkat. Bahkan di September peningkatannya mencapai 215 persen jika dibandingkan bulan Agustus (2020)," ujar Sukma Dewi, selaku Asst. To Dept. Head Sales 4W SIS dalam siaran resminya (20/10/2020).
Baca Juga: Suzuki Jimny Update Harga per Oktober, Nyaris Sentuh Rp 400 Juta!
Dewi menjelaskan, Karimun Wagon R sejatinya sudah sejak lama menjadi andalan banyak industri untuk menjangkau konsumen di berbagai wilayah terpencil di seluruh Indonesia.
Hal itu tidak lepas dari beberapa keunggulan yang ditawarkan, yakni dimensi yang ringkas, ruang kabin luas, hemat bahan bakar dan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.
"Dengan kata lain, ini adalah mobil SUPER atau Spacious, Useful, Practical, Efficient, dan Reasonable," tutur Dewi.
Lebih lanjut, wholesales dan retail sales Suzuki Karimun Wagon R juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan di September 2020 kemarin.
Baca Juga: Suzuki Ignis Facelift Digeber Promo, Ada Bonus Rp 10 Jutaan, Berlaku Bulan Oktober
Berdasarkan data GAIKINDO, Suzuki Karimun Wagon R mengalami pertumbuhan sebesar 106 persen dari sisi wholesales dan 44 persen dari sisi retail sales, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Meskipun pasar otomotif nasional belum stabil sepenuhnya karena kontraksi akibat pandemi, namun kami berharap Suzuki dapat terus mencatatkan perkembangan yang positif terhadap angka penjualan dan pangsa pasar melalui produk dan inovasi yang kami tawarkan," papar Dewi lagi.
"Baik untuk konsumen perorangan maupun untuk segmen fleet yang berkontribusi secara langsung dalam pemulihan aktivitas ekonomi nasional," pungkasnya.