Trik Mengoperasikan Transmisi AMT Biar Halus & Nyaman di Jalan Lurus

Andhika Arthawijaya - Jumat, 6 November 2020 | 21:25 WIB

Wuling Cortez 1.8 Lux+ i-AMT saat diuji ke Lampung (Andhika Arthawijaya - )

Bahkan Wuling Cortez 1.8L Lux+ i-AMT yang dimensi dan bobotnya besar, sempat kami jajal mendaki ke kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur, hingga masuk ke kawasan Lautan Pasir Berbisik-nya.

Untuk yang pernah ke sana, tentu tahu dong kondisi tanjakannya seperti apa.

Padahal saat itu mobilnya bermuatan 4 penumpang dewasa, ditambah barang bawaan masing-masing yang lumayan berat.    

Perlu diketahui terlebih dulu, transmisi otomatis baik itu jenis AMT, torque coverter maupun CVT, dirancang untuk memudahkan penggunanya agar tidak perlu lagi pindah-pindah gigi ketika melewati suatu kondisi jalan.

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Mau Ganti Mobil Matic, Biaya Perawatannya Mahal?

Rizky/Dok. OTOMOTIF
Saat hendak nyalip kendaraan di depan, selain pastikan kondisi jalan aman, sebaiknya gunakan mode manual

Namun antara ketiganya, masing-masing punya karakter yang berbeda saat mengalami perpindahan rasio gigi.

Pada transmisi AMT, bila kita asal main bejek gas, dapat kami pastikan perpindahan gigi yang terjadi bakal terasa gak nyaman.

Seperti ada jeda sepersekian detik, alias laju mobil seperti ‘nahan’ sesaat.

Kondisi ini bisa jadi riskan loh ketika kita hendak menyalip kendaraan di depan.