Sebagai peredaman suspensi depan pakai jenis teleskopik, sementara belakang pakai monosok pakai link yang dinamakan full-floater suspension.
Dengan rangka pipa kecil dan tanpa pendinginan radiator, maka tak heran jika bobot RGR 150 terbilang ringan, hanya 100 kg!
Jauh di bawah NSR 150 atau TZM 150 yang lebih dari 115 kg.
Suzuki RGR 150 ‘Crystal’ 1993-1995
Pada generasi kedua, RGR 150 berubah jadi pakai fairing model penuh, mesin jadi tertutup dan berkesan lebih aerodinamis dan sporty, makanya di brosur terdapat embel-embel ‘Sporty Version’.
Perubahan lainnya pada bodi belakang, lampu rem dan sein jadi satu yang persis dengan milik Suzuki Crystal, makanya disebut RGR Crystal.
Pada model kedua ini, ternyata ada 2 generasi. Versi pertama 1993-1994 bodi belakangnya model terpisah.
“Kalau yang generasi kedua 1994 akhir sampai 1995 bodi belakang tak ada sambungan, utuh dari bawah tangki sampai lampu belakang,” terang Gideon Putera Yudha, biker pencinta Suzuki asal Semarang yang juga pemilik RGR 150.
Sementara mesin dan kelistrikan tak ada perubahan, masih sama dengan versi pertama.