Otomotifnet.com - Hai Mas Aant, apa kabarnya? Semoga sehat selalu ya.
Saya punya Suzuki New Shogun 110R tahun 2002. Yang ingin saya tanyakan adalah:
1. Benarkah komponen mesin Suzuki New Shogun 110 termasuk kruk asnya buatan Thailand?
Apakah benar kekuatan material mesinnya tidak sekuat Shogun generasi awal (kebo) yang katanya Jepang punya?
2. Motor saya pernah turun mesin 1 kali, yang diganti hanya ring seher, sil klep, dan pakingnya.
Belum sampai 1 tahun sudah muncul lagi rembesan oli di bagian blok tengah.
Tapi tidak parah, hanya bekas olinya saja, menurut Mas Aant apakah harus dibongkar lagi?
Barangkali itu saja mas pertanyaannya. Terima kasih.
Baca Juga: Mio Z, Fino Sampai Jupiter Z, Pilihan Motor Yamaha di Bawah Rp 20 Juta
Amin Saidina - Palembang, Sumatera Selatan
Jawab:
Hai juga Mas Amin, kabar saya baik, semoga Anda juga ya. Berikut jawaban saya mengenai Shogun:
1. Menurut konfirmasi langsung ke pihak Suzuki, betul komponen seperti kruk as Shogun generasi awal sampai buatan Juni 2003 diproduksi di Jepang.
Setelah itu diproduksi di Indonesia atau dilokalkan tentu untuk efisiensi agar lebih murah, bukan di Thailand.
Jadi Shogun 2002 milik Mas Amin masih termasuk yang pakai buatan Jepang.
Kendati begitu, pihak Suzuki mengutarakan jika buatan Indonesia standarnya juga sama dengan bikinan Jepang, sama bagusnya gitu.
2. Munculnya oli menunjukkan adanya rembesan di paking, bisa disebabkan karena kondisi paking telah mengeras atau permukaan komponen ada yang tak rata dan tak bisa lagi tersekat oleh paking.
Jika oli tak sampai menetes, menurut saya cukup rajin dibersihkan saja, karena ongkos bongkar dan beli paking baru kan enggak sedikit.
Nah jika sampai menetes lebih baik memang dibongkar dan dibenahi, karena kelamaan akan membuat kapasitas oli di mesin menurun secara cepat.
Hal tersebut dikhawatirkan mengganggu proses pelumasan jadi enggak optimal, bisa-bisa malah banyak komponen yang ikut aus jika tak rajin mengecek volumenya.