Mobil Listrik Tetap Pakai Radiator, Fungsinya Mendinginkan Komponen Ini

Irsyaad Wijaya,Radityo Herdianto - Jumat, 13 November 2020 | 13:25 WIB

Hyundai IONIQ saat mengisi daya baterai di salah satu mall (Irsyaad Wijaya,Radityo Herdianto - )

Otomotifnet.com - Meski tak memiliki mesin bakar, mobil listrik tetap dibekali radiator.

Jika pada mobil konvensional suhu panas yang dihasilkan dari proses pembakaran mesin akan didinginkan oleh radiator.

Tapi pada mobil listrik tidak ada mesin yang membakar bahan bakar menghasilkan suhu panas untuk diredam.

Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia menerangkan radiator di mobil listrik tetap berfungsi sebagai pendinginan sama seperti mobil Internal Combustion Engine (ICE).

Baca Juga: Hyundai IONIQ dan KONA Electric Adu Performa, Motor Listrik Serupa Tapi Hasil Beda

ryan/gridoto.com
Mobil listrik masih menggunakan pendingin cairan atau radiator

"Bedanya di mobil listrik yang didinginkan adalah baterai atau sebutannya battery coolant," tutur Bonar.

Lanjut Bonar, energi listrik yang dihasilkan dari baterai tetap menghasilkan suhu panas.

Semakin besar daya listrik yang disalurkan ke inverter dan motor elektrik semakin panas juga suhu yang dihasilkan.

Tanpa adanya sistem pendinginan, suhu panas yang dihasilkan bisa menyebabkan baterai mengalami overheat dan kerusakan.