Tim Aprilia Gagal Rekrut Andrea Dovizioso Dan Cal Crutchlow, Ini Gara-garanya

Rezki Alif Pambudi,Ignatius Ferdian - Sabtu, 14 November 2020 | 18:05 WIB

Apakah Andrea Iannone akan berada di lintasan balap MotoGP tahun ini bersama tim Aprilia? (Rezki Alif Pambudi,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Tim Aprilia sebenarnya sudah mencari pengganti Andrea Iannone sembari menunggu keputusan untuk kasus dopingnya.

Memang wajar kalau Aprilia berjaga-jaga karena nyatanya kini Andrea Iannone harus menerima vonis hukuman skorsing 4 tahun di dunia balap di bawah FIM.

Sebelumnya ada 2 nama yang dikaitkan dengan Aprilia, bukan nama sembarangan.

Ada Andrea Dovizioso yang sudah sangat gerah dan meninggalkan Ducati, lalu Cal Crutchlow yang didepak Honda dari tim LCR sebagai konsekuensi direkrutnya Pol Espargaro.

Baca Juga: Digantikan Alex Marquez di LCR Honda, Cal Crutchlow Siap Ambil Alih Tugas Jorge Lorenzo?

Tapi nyatanya dua-duanya gagal, Dovi memilih cuti dan Crutchlow baru saja diumumkan sebagai test rider Yamaha.

Bos Aprilia, Massimo Rivola, mengungkap kenapa Dovi dan Crutchlow bisa lepas dari genggamannya.

"Kami menerima keputusan Dovi, mengecewakan. Pembalap Italia dengan tim Italia, ini jadi kombinasi yang bagus sebenarnya. Kami menatap ke depan, hari-hari ini kadang terjadi. Kami akan mencari solusi terbaik untuk terus maju," kata Rivola dilansir dari Corsedimoto.com.

Masalah utama soal Dovi tentu adalah soal uang.

Baca Juga: Suzuki Puncaki Klasemen Konstruktor MotoGP 2020, Pengamat Sebut Motor Sempurna

Dan ternyata ada rumor juga bahwa Dovi bisa jadi pengganti sementara Marc Marquez yang masih belum jelas akan tampil sejak awal musim 2021 atau tidak.

"Kami grup kecil, aku dengar Dovi bilang kami tak punya uang cukup. Jujur saja, kami memang bukan Honda. Kami tak bisa menjanjikan yang kami tak bisa lakukan. Tapi kami bisa tunjukkan bahwa kami bekerja serius," jelas Rivola.

Soal Crutchlow, sebenarnya sudah hampir mencapai kata sepakat.

Sayangnya Crutchlow berubah pikiran dan lebih memilih pekerjaan yang ringan dan tidak menyita banyak waktunya lagi.

Baca Juga: Tim KTM Berkembang Pesat di MotoGP 2020, Dani Pedrosa Disebut Jadi Kuncinya

"Dengan Cal sebenarnya sudah ada kesepakatan, lalu dia memilih kehidupan pribadinya. Jadi test rider, bekerja 15 hari selama setahun, itu artinya tidak meletakkan dirimu di risiko besar melaju 300 km/jam setiap pekan," sambungnya.

"Kami memahami pilihannya, dia punya keluarga, sayangnya dia tidak bilang jauh-jauh hari. Sekarang tidak ada cukup pembalap kuat, pembalap Italia akan jadi favorit kami. Giannantonio? Kami belum memikirkannya, tapi segera akan ada," jelasnya.