Otomotifnet.com - Cukup banyak nasabah kredit motor turut terdampak Covid-19, yang akhirnya mengajukan penundaan bayar cicilan motor. Hal ini tentu memukul kinerja industri pembiayaan.
Tak terkecuali dialami PT Federal International Finance (FIF Group), yang hingga September 2020 telah merestrukturisasi piutang pembiayaan mencapai Rp 12 triliun, terhadap 930 ribu nasabahnya.
Hal ini disampaikan oleh Margono Tanuwijaya, CEO FIF Group dalam kesempatan konferensi pers virtual, kinerja perusahaan Grup Astra (1/10/2020).
Margono menyampaikan kinerja perseroan bakal terkoreksi tahun ini. Ia memproyeksikan alokasi pembiayaan hingga tutup tahun 2020 akan dipangkas 20% menjadi Rp 32 triliun.
Baca Juga: Kinerja Penjualan Motor Januari-September 2020, Melejit 17 Kali Lipat
Walau demikian, Ia mengatakan, aset digital dan basis data (database) nasabah menjadi aset berharga untuk memastikan kelangsungan bisnis perseroan selama pandemi Covid-19.
"Kalau penjualan tahun lalu Rp 40 triliun, tahun ini sepertinya jadi Rp 32 triliun, jadi kita pertahankan hanya turun 20%. Kalau dari strategi kita ada dua, efisiensi dan menjaga kualitas kredit," jelas Margono.
Lebih lanjut Margono menerangkan, proyeksi tersebut mengacu pada kinerja pembiayaan per Agustus 2020.
Sampai saat itu, pembiayaan perseroan terkoreksi sebesar 19,0% secara tahunan (year on year/yoy).
Yakni menjadi Rp 21,4 triliun, atau lebih rendah dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar Rp 26,4 triliun.