Yamaha sejak dulu lebih senang memakai kombinasi 2 pembalap yang sama-sama top dibandingkan kombinasi pembalap kuat dan pembalap pendukung seperti tim lain.
Contoh kuatnya adalah saat Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi berbagi garasi.
Prestasi keduanya luar biasa, tapi ada tensi tinggi yang sangat sulit dikendalikan.
Selain itu, Rossi mengaku akan latihan lebih keras untuk persiapan bergabung dengan tim Petronas.
Baca Juga: Valentino Rossi Minta Yamaha Belajar Dari Suzuki, Imbas Gagal Finish di MotoGP Eropa 2020
"Musim dingin ini aku akan latihan, terutama untuk memperbaiki kualifikasi, ini penting. Aku juga akan menekan Yamaha untuk bekerja lebih bagus lagi dan memperbaiki beberapa area," sambungnya.
"Tahun depan akan jadi tantangan berat, dan aku ingin kami bersiap-siap," jelasnya.