Menurutnya, tidak ditemukan benda yang digunakan untuk melempar kacanya. Andres menduga pelaku melakukan pembobolan kaca dengan cara dicongkel kemudian didorong.
"Karena ada tekanan, akhirnya kaca remuk di dalam," tuturnya.
Dikatakannya, saat itu yang ada di dalam kabin adalah tas berisi makalah untuk bahan mengajar. Tas itulah diambil oleh pelaku.
"Mungkin tas itu isinya laptop terus diambil. Setelah polisi datang dan diminta untuk di buka baru ketahuan tas saya hilang," ujar dia.
Baca Juga: Honda HR-V Viral Jadi Sasaran Pencurian Modus Pecah Kaca, Alarm Tidak Bunyi, Ini Kata HPM
Menurut Andreas, kaca belakang kiri Grand Livina miliknya ketahuan sudah pecah saat akan dipakai oleh anaknya.
Saat itu anaknya merasakan ada yang aneh dengan Grand Livina tersebut.
"Saya baru saja pergi dan mobil diparkirkan di balai RW. Mobil diketahui di bobol setelah dipakai anak saya dan merasa ada yang aneh yaitu angin dari luar masuk dan ada suara-suara," bebernya.
"Setelah ditengok kaca sebelah belakang kiri pecah," jelasnya.