Otomotifnet.com - ‘Racun’ di kalangan anak motor tidak berbahaya bagi kesehatan, justru menyenangkan, yang jadi korban paling cuma dompet, hehee...
Seperti Chris Ando yang kena ‘racun’ di bengkel Reisen Motoshop untuk Suzuki GSX-R150 miliknya.
“Tadinya cuma ganti ECU aja, eh malah kena ‘racun’ jadi berlanjut sampai porting polished terus bore up,” sebutnya. Meski dompetnya terkuras hingga Rp 12 jutaan, tapi ternyata Ando enggak kapok, justru puas.
Kenapa bisa puas, apa yang didapat sih? Yuk kita bedah.
Baca Juga: Suzuki GSX-R150 Punya 3 Mode Kedipan Shift Light, Bisa Diubah-ubah, Ikuti Caranya
KLEP & NOKEN AS
Kepala silinder diubah, klep dibesarkan menggunakan BRT, lengkap dengan per klep dari merek yang sama, “Dibesarin 2 mm dari standar, klep in jadi 26 mm dan klep ex 23 mm,” sebut Thomas William, tuner Reisen Motoshop.
Penggantian berlanjut pada kedua noken asnya, menggunakan BRT tipe R1 yang fokus untuk putaran atas.
Spesifikasinya punya durasi total 239° untuk in dengan lift 8,8 mm, yang ex durasinya 240° dengan lift juga 8,8 mm.
PISTON
Piston standar dilengserkan produk BRT dengan diameter 66 mm. Tapi karena BRT belum ada bore up kit untuk GSX-R150, maka blok standarnya harus ganti liner atau boring.
Baca Juga: Suzuki GSX-S150 dan GSX-150 Bandit Update Harga,Selisih Rp 1 Jutaan, Ini Daftarnya
“Ini dari piston ‘mentah’, jadi kepala piston dibuat flat dan dikasih coakan untuk klepnya. Perbandingan kompresi dibuat 12:1,” sambung pria yang bengkelnya ada di Jl. Boulevard Raya Timur RGB81, Grand Galaxy City, Jaka Setia, Bekasi ini.
Pakai piston 66 mm, dengan stroke standar 48,8 mm maka kapasitas mesin milik Ando menjadi 166,8 cc atau 167 cc.
THROTTLE BODY
Untuk menambah asupan udara, throttle body ganti BRT berdiameter 34 mm kepunyaan MX King, lengkap dengan TPS dan injektor.
“Karena BRT belum ada khusus GSX-R150. Jadi kami ubah, tapi ubahannya gak banyak kok.”
Baca Juga: Suzuki GSX-S150 Mesin Mendadak Mati Saat Kehujanan, Awas Part Ini Masalahnya
“Injektor juga pakai BRT untuk MX King yang debit 200 cc/menit. Juga pasang velocity custom dari bahan teflon carbon, ini lumayan berpengaruh karena masuknya bahan bakar jadi lebi enak,” rinci Ecu, panggilan akrabnya.
MAGNET
Bagian lain yang kena sentuh adalah magnet, bobot dikurangi dengan cara dipapas, “Dikurangi 200 gram. Tujuannya biar rpm naiknya lebih cepet,” tunjuknya.
HASIL TES DYNO
GSX-R150 dengan spesifikasi ganti knalpot dan ECU, di mesin dyno BRT 50L milik Reisen menghasilkan tenaga maksimal 15,91 dk di 10.272 rpm dengan torsi 11,78 Nm di 8.898 rpm.
Sedangkan GSX-R150 milik Ando yang sudah dioprek, menghasilkan tenaga maksimal 26,54 dk di 11.476 rpm dan torsi 18,23 Nm di 8.845 rpm. Itu berarti ada kenaikan tenaga sebanyak 11,35 dk dan kenaikan torsi 6,45 Nm.
Baca Juga: Suzuki GSX-S150 Bekas Unitnya Langka, Lebih Murah Dari GSX-R150, Rp 13 Jutaan Saja
“Setelah bore up rasanya lebih enak, tenaganya rata dan buat nyelap-nyelip juga enak. Rencana next mau upgrade pakai blok ceramic dengan piston 68 mm,” cerita Ando kepada OTOMOTIF.
Walah belum puas juga! Siap-siap dompet terkuras lagi itu sih!
Reisen Motoshop: 0821-2233-2599
Data upgrade:
Klep: BRT in 26 mm, ex 23 mm
Noken as: BRT tipe R1
Per klep: BRT
Piston: BRT 66 mm
Perbandingan kompresi: 12:1
Throttle body: BRT 34 mm
Injector: BRT 200 cc/menit
Velocity stack: Custom by Reisen Motoshop
Knalpot: Leo Vince + header custom
ECU: BRT Juken 5 Racing Turbo