“Ini dari piston ‘mentah’, jadi kepala piston dibuat flat dan dikasih coakan untuk klepnya. Perbandingan kompresi dibuat 12:1,” sambung pria yang bengkelnya ada di Jl. Boulevard Raya Timur RGB81, Grand Galaxy City, Jaka Setia, Bekasi ini.
Pakai piston 66 mm, dengan stroke standar 48,8 mm maka kapasitas mesin milik Ando menjadi 166,8 cc atau 167 cc.
THROTTLE BODY
Untuk menambah asupan udara, throttle body ganti BRT berdiameter 34 mm kepunyaan MX King, lengkap dengan TPS dan injektor.
“Karena BRT belum ada khusus GSX-R150. Jadi kami ubah, tapi ubahannya gak banyak kok.”
Baca Juga: Suzuki GSX-S150 Mesin Mendadak Mati Saat Kehujanan, Awas Part Ini Masalahnya
“Injektor juga pakai BRT untuk MX King yang debit 200 cc/menit. Juga pasang velocity custom dari bahan teflon carbon, ini lumayan berpengaruh karena masuknya bahan bakar jadi lebi enak,” rinci Ecu, panggilan akrabnya.
MAGNET
Bagian lain yang kena sentuh adalah magnet, bobot dikurangi dengan cara dipapas, “Dikurangi 200 gram. Tujuannya biar rpm naiknya lebih cepet,” tunjuknya.
HASIL TES DYNO
GSX-R150 dengan spesifikasi ganti knalpot dan ECU, di mesin dyno BRT 50L milik Reisen menghasilkan tenaga maksimal 15,91 dk di 10.272 rpm dengan torsi 11,78 Nm di 8.898 rpm.
Sedangkan GSX-R150 milik Ando yang sudah dioprek, menghasilkan tenaga maksimal 26,54 dk di 11.476 rpm dan torsi 18,23 Nm di 8.845 rpm. Itu berarti ada kenaikan tenaga sebanyak 11,35 dk dan kenaikan torsi 6,45 Nm.
Baca Juga: Suzuki GSX-S150 Bekas Unitnya Langka, Lebih Murah Dari GSX-R150, Rp 13 Jutaan Saja