Ebun menerangkan, kondisi tersebut membuat omzet penjualan di showroomnya menurun cukup drastis jika dibanding sebelum pandemi.
"Karena kredit motor bekas sedang susah, penjualan sampai sekarang juga menurun hampir 50 persen. Biasanya per bulan rata-rata bisa jual 30 sampai 40 motor, sekarang bisa di bawah 10 unit," ungkapnya.
Karena itu, Ebun berharap agar pihak leasing bisa memberikan sistem kredit yang meringankan konsumennya agar penjualan bisa kembali stabil.
"Walaupun tetap ada, sekarang yang beli motor cash itu juga enggak seramai dulu, untuk yang kredit uang mukanya masih tinggi. Kalau DP motkas diturunkan, kemungkinan penjualan mulai ramai lagi," tutupnya.