Otomotifnet.com - Kawasaki Ninja ZX-25R dibekali mesin 250 cc, 4 silinder segaris dengan power yang perkasa dan bisa berkitir hingga 17.500 rpm.
Meski begitu, untuk dipakai di jalan perkotaan yang banyak stop and go, karakter tenaganya kurang pas.
Terutama ketika masih bermain di dibawah 10.000 rpm, motor terasa ‘ngookk’. Maklum cuma 250 cc dan overbore, ZX-25R pakai ukuran bore x stroke 50 x 31,8 mm.
Jengah dan ingin tarikan bawahnya lebih responsif? Harus coba ‘obat’ dari Sportisi Motorsport. Bengkel yang berada di Jl. Tenggiri No. 4A, Rawamangun, Jaktim ini menawarkan 2 part racikannya untuk mengatasi karakter ngok ZX-25R.
Baca Juga: Ninja ZX-25R Dijanjikan Naik Performa, Modal Ganti Filter Udara, Ada Dua Pilihan
Pertama ada knalpot full system dengan posisi silencer menggantung di footstep pemboncengnya. “Harganya Rp 6,5 juta. Panjang silencer sekitar 30 cm, tapi suaranya masih terbilang friendly dan ada DB killer. Bahannya stainless steel dengan finishing sandblasting, dan end capnya carbon kevlar,” tunjuk Koko Adiyaksa, manajer Sportisi Motorsport.
Yang kedua, ada piggyback PowerTRONIC seharga Rp 6,7 juta. “Produk ini dari India, tapi secara performa produknya bisa dibilang bagus. Istimewanya piggyback ini untuk mesin 4 silinder cuma butuh 1 modul untuk ignition dan fuel.”
“Sedangkan piggyback lain untuk mesin 4 silinder butuh 2 modul. ZX-25R ini kan gak ada di India, makanya riset dari 0 sama kami, seperti soal wiring dan sensor-sensornya. Kurang lebih riset sekitar 1 bulanan,” sambung Koko.
Pakai PowerTRONIC, debit bensin dan ignition timing bisa diatur, tentu saja bisa menghasilkan tenaga yang lebih besar dan ideal dibanding kondisi standar. Terlebih PowerTRONIC ini dilengkapi 2 map yang bisa dipilih secara langsung.
Baca Juga: ZX-25R Dimodifikasi Kompak, Swing Arm S 1000 R, Hingga Pelek CBR1000R!
“Map 1 yang utama. Map 2 biasanya debit bensin sama, bedanya ignition timing lebih mundur. Jadi misal saat turing gak dapet bensin bagus, pakai map 2 biar mesin gak ngelitik. Atau bisa juga map 2 untuk spek knalpot standar kalau sewaktu-waktu bosan pakai knalpot racing,” lanjutnya.
HASIL TES DYNO
Untuk melihat perubahan performa sebelum dan setelah memasang kedua part ini, tentu lebih afdol diuji di atas mesin dyno, pakai mesin Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport.
ZX-25R berkelir hitam ini saat standar memiliki tenaga maksimal 40,30 dk di 15.580 rpm dengan torsi 18,96 Nm di 14.730 rpm.
Saat sudah menggunakan knalpot Sportisi Motorsport dan PowerTRONIC, tenaga maksimalnya menjadi 42,78 dk di 15.960 rpm dan torsi 20,01 Nm pada 12.860 rpm.
Baca Juga: Kawasaki Ninja ZX-25R Terlindungi, Pakai Cover Tangki Carbon, Harga Termurah Segini
Itu berarti ada kenaikan tenaga sebanyak 2,48 dk dan kenaikan torsi 1,05 Nm. Dilihat dari grafiknya, gejala lagging saat full throttle di kisaran 9.000 rpm hilang dan jadi lebih bertenaga di rpm tersebut.
“Kalau dyno seperti ini kan untuk ngeliat tenaga saat full throttle, untuk ngeliat beda tenaga di putaran rendah tes dyno lagi tapi dengan metode 10% bukaan gas aja. Hasilnya di putaran rendah bisa beda hampir 5 dk, makanya untuk harian yang stop and go kerasa jauh beda. Lemotnya hilang,” rinci Koko yang memberi garansi PowerTRONIC nya selama 1 tahun.
Kedua part ini dapat dibeli terpisah maupun paketan, “Kalau paketan ada potongan harga sampai Rp 200 ribu. Lama pemasangan kurang lebih 2 jam, karena perlu buka tangki dan fairing kanan,” tutupnya.
Gimana? Merasa butuh suplemen anti lemot untuk ZX-25R?
Sportisi Motorsport: 0878-8914-2380