Mobil Lahap Tanjakan, Fitur Traction Control Disarankan Mati, Tapi Asal Injak Gas Justru Bahaya

Irsyaad Wijaya,Radityo Herdianto - Selasa, 15 Desember 2020 | 13:15 WIB

Fitur Traction Control menjaga traksi ban, disarankan mati saat di tanjakan (Irsyaad Wijaya,Radityo Herdianto - )

Otomotifnet.com - Ketika mobil melahap tanjakan, disarankan untuk mematikan fitur traction control.

Sebab bisa memaksimalkan penyaluran tenaga dari mesin ke roda tanpa hambatan.

Seperti diketahui, traction control merupakan fitur untuk menjaha traksi ban dari gejala wheelspin (selip) saat di jalan licin.

Namun dalam kondisi tertentu fitur traction control bisa dimatikan untuk membantu laju mobil.

Baca Juga: DFSK Glory 580 Turbo CVT Loyo di Tanjakan, Coba Remap ECU Bisa Sembuh?

F Yosi
Matikan traction control dan pakai mode Sport, Akselerasi 0-100 km pun dapat ditembus dalam waktu 10 detik.

Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menekankan ada kecenderungan pemilik mobil panik saat melalui tanjakan.

"Apalagi kalau tanjakan curam dan pas mau maju mobil agak mundur, biasanya pengemudi reflek langsung injak gas dalam," ujar Jusri.

Jika injakan pedal gas terlalu mendadak ada potensi ban mengalami selip karena overpower.

Dalam kondisi fitur traction control diaktifkan saat terjadi indikasi ban slip, seharusnya sistem akan mengintervensi tenaga mesin dan rem untuk menjaga traksi ban.