Otomotifnet.com - Sebuah Toyota Avanza mendadak terjang tembok ruko di Jl S. Supriadi, Sukun, kota Malang, Jawa Timur.
Padahal sebelumnya Avanza melaju normal dan tak menabrak kendaraan lain.
Namun secara tiba-tiba Avanza hitam bernopol N 1289 CV tersebut berbelok arah dan menghajar tembok ruko sekitar pukul 10:26 WIB, (29/12/20).
Ternyata, setelah pintu dibuka oleh warga, pengemudi sudah terbujur kaku tak bernyawa di bangku.
Baca Juga: Toyota Fortuner Bikin Geger, Digaris Polisi, Pria Berjaket Loreng Tak Bernyawa di Balik Kemudi
Warga pun segera melapor ke Polsek Sukun serta tim medis dari PMI kota Malang dan tak berselang lama jenazah pengemudi dievakuasi dari kabin.
"Korban pengemudi Avanza bernama Achmad Mulyadi (66) warga Jl Kemantren III, Bandung Rejosari, Sukun, Kota Malang," terang Kabid Pelayanan PMI kota Malang, Heri Suwarsono.
"Korban diketahui hanya seorang diri saat mengemudikan Avanza tersebut," ujarnya, (29/12/20).
Ia menjelaskan saat petugas datang ke lokasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan evakuasi jenazah korban.
"Usai melakukan koordinasi, jenazah korban kemudian kami evakuasi menuju kamar jenazah RS Panti Nirmala," beber Heri.
"Dari hasil pemeriksaan, diketahui korban meninggal dunia karena mengalami serangan jantung saat sedang mengemudikan Avanza tersebut," jelasnya.
Sementara itu dari informasi yang didapat, ternyata korban merupakan mantan Kapolsek Tajinan.
Sebelum purna tugas, pangkat terakhir korban yakni Komisaris Polisi (Kompol).
Baca Juga: Honda Jazz RS Bikin Geger, Berhenti Halangi Jalan, Kaca Digedor Penumpang Tak Merespon
Achmad Mulyadi juga diketahui merupakan suami perwira menengah di Polres Malang.
Korban merupakan suami dari Kompol Yuliati, yang kini menjabat sebagai Kabag Ren Polres Malang.
"Benar, yang meninggal mantan Kapolsek Tajinan sekaligus suami Kabag Ren Polres Malang," kata sumber internal di Polres Malang yang enggan disebutkan namanya.
"Dugaan sementara, meninggalnya karena serangan jantung," sambungnya.
"Sesuai permintaan terakhirnya (wasiat), kalau almarhum saat meninggal ingin dimakamkan dekat ibunya di Sidoarjo," bebernya.
"Korban sendiri juga diketahui orang asli sana (Sidoarjo)," tandas sumber internal dari Polres Malang tersebut.