Otomotifnet.com - Jika motor matik terasa gredek bahkan enggak kuat nanjak, mungkin penyebabnya karena roller CVT mulai aus atau peyang.
Aus atau peyang-nya roller CVT ini ternyata disebabkan tiga hal.
1. Beban Berkendara
Roller peyang bisa disebabkan oleh beban berkendara yang overload atau berat.
Terutama motor matik yang sering diajak bekerja untuk mengangkut barang dengan beban berat.
"Biasanya roller cepat peyang kalau pengendara sering bawa beban yang beratnya lebih dari anjuran pabrikan," buka Zenal dari Rafi Matic, bengkel spesialis motor matic.
"Atau juga bisa juga sering bonceng bertiga, roller bisa peyang dengan waktu yang lebih cepat," tambahnya.
Baca Juga: Ganti Roller CVT Jangan Asal, Bobot Pengendara Juga Dihitung Dulu
2. Kotoran
Membiarkan rumah roller kotor ternyata bisa bikin roller jadi peyang bahkan gepeng.
"Kotoran pada rumah roller mambuat roller jadi slip, sehingga lontarannya jadi enggak maksimal dan yang kemakan hanya satu sisi saja," jelas Zenal.
Kotoran yang ditemukan pada rumah roller atau variator berupa debu.
"Bisa juga kotoran atau residue dari kampas ganda," tambahnya saat ditemui di Jl Pitara Raya No.11, Depok, Jawa Barat.
3. Sil Pulley Depan Bocor
Jika motor matik sudah berumur harus hati-hati dengan sil pulley depan.
Biasanya karena usia pakai yang tinggi sil pulley aus, getas dan terjadi kebocoran.
"Kalau sil pulley depan bocor, bikin oli mesin rembes dan mencemari area CVT," jelas Jono, mekanik Rafi Matic.
Sering kali rembesan oli mesin enggak hanya mengenai kampas ganda.
Baca Juga: Roller CVT Motor Matik Peyang Karena Hal Sepele, Hindari Pakai Merek Aftermarket Murahan
"Beberapa kasus yang saya temukan, oli mesin juga bisa mencemari rumah roller atau variator," beber Jono.
Oli mesin yang mencemari rumah roller sama efeknya dengan kotoran.
"Efeknya bikin roller jadi slip, sehingga yang bergerak hanya satu sisi saja, imbasnya roller bisa peyang," tutupnya.