Pasang Throttle Body Besar Belum Tentu Bagus, Begini Penjelasannya

Fariz Ibrahim - Sabtu, 2 Januari 2021 | 13:40 WIB

Menentukan diameter TB tidak bisa asal, efeknya bikin tenaga tidak sempurna (Fariz Ibrahim - )

Otomotifnet.com – Meski banyak sekali ragam throttle body (TB) aftermarket dengan diameter beragam, namun memilihnya gak bisa sembarang.

TB dengan diameter venturi besar belum tentu menghasilkan tenaga yang besar untuk mesin, justru efeknya bisa bikin mesin boros!

“Menentukan TB yang pas itu mengikuti cc mesin, peak power mau di rpm berapa, barulah nanti ketauan pakai TB diameter berapa. Harus benar-benar sesuai dengan spek mesin, gak boleh asal ganti TB besar,” sebut Syachrul Fajri dari Betawi Racer.

Terlebih untuk motor skutik, penggantian TB ini sangat penting. Pasalnya karakter mesin matik sangat berbeda dengan motor jenis sport atau manual.

 Baca Juga: Bingung Menentukan Diameter Throttle Body? Ini Beberapa Tipsnya

Dok. OTOMOTIF
Untuk penggunaan harian, sebaiknya diameter TB tidak terlalu besar agar tenaga di low-end rpm lebih baik, cocok untuk stop and go

“Karena semakin besar diameter venturi TB, maka puncak peak power nya akan berada di rpm yang semakin tinggi.”

“Kalo matik kan rpm nya gak main di rpm tinggi seperti motor manual. Motor matik sekali gas langsung dapet peak power nya, paling main di 9.000-12.500 rpm aja,” sambung pria yang bengkelnya ada di Jl. Puncak Cikunir, Bekasi.

Jika diameter venturi TB terlalu besar, maka akan membuat tenaga mesin tidak sempurna.

“Kecepatan udara tinggi, tapi volum nya gak akan besar. Targetnya kan volum, kalau volum gak mencukupi berarti gak efisien, boros doang. Yang dicari bagaimana volum maksimal dengan kecepatan yang ada,” sahut Thomas William dari Reisen Motoshop.

 Baca Juga: Honda PCX 150 dan ADV 150 Disediakan Throttle Body Reamer, Rp 2 Juta Tinggal Pasang