Otomotifnet.com - Chemical untuk gurah mesin atau buat membersihkan ruang bakar dari tumpukan deposit, di pasaran sangat beragam.
Ada yang jenisnya cair, ada pula yang model foam atau yang berubah jadi busa.
Masing-masing tentu menawarkan kelebihan tersendiri, tapi tentunya pasti ada pula kekurangannya.
Antara lain untuk jenis cairan, umumnya punya harga lebih murah, namun butuh volume yang lebih banyak dibanding model foam.
Baca Juga: Gurah Mesin Diesel Kijang Innova, Bikin Emisi Gas Buangnya Tetap Ramah
Sebaliknya yang model foam rata-rata harga sedikit lebih mahal dibanding yang cair, namun volume yang diperlukan lebih sedikit.
Sebab ketika disemprotkan ke dalam ruang bakar, cairannya akan berubah jadi foam atau busa, sehingga langsung mengembang mengenaik semua area di ruang bakar (termasuk kubah kepala silinder).
Namun lantaran jenis foam ini umumnya mengandung aerosol, maka ia wajib dilengkapi dengan cairan pembilas sekaligus pelumas, makanya harga yang ditawarkan jadi lebih mahal.
Lantas bagaimana efektifitas kedua jenis engine cleaner dalam membersihkan ruang bakar, serta jika dihitung-hitung lebih ekonomis yang mana?