Vespa Matik Seken Diburu, Hindari Mesin Yang Sudah Upgrade, Ini Alasannya

Ignatius Ferdian,Muslimin Trisyuliono - Sabtu, 30 Januari 2021 | 18:30 WIB

Ilustrasi motor Vespa modern bekas di showroom Kan Scooter (Ignatius Ferdian,Muslimin Trisyuliono - )

Otomotifnet.com - Buat yang ingin boyong Vespa matik seken seperti Sprint atau Primavera, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Yurankan, selaku pemilik showroom Vespa matik bekas, Kan Scooter di Kalisari, Jakarta Timur mengatakan hal pertama yang dilakukan sebelum membeli motor Vespa matik bekas yakni cek pada bagian mesin.

Menurutnya hindari membeli motor Vespa matik yang kondisinya sudah diupgrade mesin.

"Rata-rata yang sudah diupgrade mesin harganya akan jatuh karena dipakainya tidak enak," buka Yurankan (28/1/2021).

Baca Juga: Bodi Vespa Bisa Disol Saat Lecet, Tapi Tidak Untuk Warna Ini

"Kalau mesin sudah dibore up atau upgrade pasti suaranya lebih berisik, beda dengan mesin orisinal dibawanya lebih halus," sambungnya.

Selain itu, Yurankan menyebutkan pembeli juga harus melihat kondisi keseluruhan bodi skutik premium incarannya.

Seperti memperhatikan warna cat, pastikan motor Vespa matik incaran kalian tidak belang.

"Dari cat belang atau tidak, kalau belang otomatis sudah pernah di cat ulang. Ini bisa jadi faktor penentu apakah motor pernah jatuh atau pernah kecelakaan," katanya.

Baca Juga: Vespa Sprint 150 Bekasnya Mulai Rp 30 Jutaan, Kelemahan di Kaki-kaki dan Mesin Mati Sendiri

lebih lanjut, Yurankan menyarankan periksa bagian CVT, karena penyakit paling umum yang ada di motor matic adalah masalah CVT.

"Motor sehat dilihat dari CVT, kalau baru nyalahin CVT-nya ada kendala dibawanya akan loncat dan tarikan awal getar dulu baru jalan biasa," ungkapnya.

Menurutnya cara paling mudah mengetahui kondisi CVT adalah mencoba menjalankan motor tersebut.

"CVT normal dibawa jalan pelan akan halus, tapi kalau CVT-nya sudah kena akan goyang-goyang kalau dibawa," pungkasnya.