“Tanpa engineer, mekanik atau kru yang menyiapkan motor, maka motor saya tidak bisa maksimal. Jasa mereka juga sangat besar,”
“Saya tidak ingin hanya jadi pembalap. Naik motor, keluar dari pit, balap dan kembali ke pit,” ungkap Quartararo memberi alasan.
Ditambahkan olehnya, sebagai tim seharusnya seperti keluarga. Saling membantu antar anggota tim dan keluarga. Karena semua punya peran di situ.
Baca Juga: Demi Performa Motor, Fabio Quartararo Sebut Pembalap Butuh Kepercayaan Diri
Penting juga bagi Quartararo untuk selalu mengucapkan terima kasih, terutama saat meraih kemenangan.
“Karena menang bukan hanya milik pembalap saja, tapi juga anggota tim lainnya. Mekanik, kru, engineer dan semuanya,” jelasnya lagi.