Otomotifnet.com – Fabio Quartararo tidak hanya punya performa yang baik dan bagus. Tapi, pembalap yang kini bernaung di tim pabrikan Yamaha itu juga punya kepribadian yang bagus.
Dirinya pernah ditertawakan oleh kru tim karena ingin mencoba menyalakan mesin motor. Saat itu masih masa test di Valencia 2018.
Wajar saja jika ditertawakan, karena menghidupkan mesin motor balap merupakan tugas para mekanik dan kru. Dan saat itu, anggota tim juga tidak punya jawaban, apakah Quartararo boleh atau tidak.
Namun ternyata kebiasaan untuk menyalakan mesin itu terus berlanjut sampai saat ini.
Baca Juga: Pembalapnya Terseok di 2020, Lin Jarvis Tetap Sebut Pilihannya Tidak Salah, Kok Bisa
Ketika dirinya bernaung di tim Petronas Yamaha SRT, ritual itu juga tetap dilakukan.
Bahkan juga akan berlanjut musim ini, ketika dirinya sudah bernaung di tim pabrikan Yamaha, Monster Energy Yamaha MotoGP.
“Mulai dari dalam pit, ketika saya melihat para kru bekerja mempersiapkan motor, saya sebisa mungkin untuk membantu mereka,"
“Karena saya di tim bukan hanya sebagai pembalap. Tapi saya merupakan bagian dan bekerja di tim, jadi sudah seharusnya saya juga membantu,”
“Tanpa engineer, mekanik atau kru yang menyiapkan motor, maka motor saya tidak bisa maksimal. Jasa mereka juga sangat besar,”
“Saya tidak ingin hanya jadi pembalap. Naik motor, keluar dari pit, balap dan kembali ke pit,” ungkap Quartararo memberi alasan.
Ditambahkan olehnya, sebagai tim seharusnya seperti keluarga. Saling membantu antar anggota tim dan keluarga. Karena semua punya peran di situ.
Baca Juga: Demi Performa Motor, Fabio Quartararo Sebut Pembalap Butuh Kepercayaan Diri
Penting juga bagi Quartararo untuk selalu mengucapkan terima kasih, terutama saat meraih kemenangan.
“Karena menang bukan hanya milik pembalap saja, tapi juga anggota tim lainnya. Mekanik, kru, engineer dan semuanya,” jelasnya lagi.