Motor Listrik Keren Ini Bukan Prototype Honda atau Ducati, tapi Asli Lokal!

Antonius Yuliyanto - Rabu, 3 Februari 2021 | 21:40 WIB

Motor listrik kolaborasi Universitas Budi Luhur dan Katros Garage yang dikasih nama Sport Electric Vehicle 01 (BL-SEV01) (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Motor listrik bertampang sangat sporty ini bukan prototype dari Honda apalagi Ducati, melainkan proyek kendaraan listrik garapan workshop Katros Garage.

Dan kali ini merupakan proyek motor listrik ketiga dari bengkel yang dikomandoi oleh Andi ‘Atenx’ Akbar ini.

Bedanya, jika sebelumnya mengambil basis dari motor yang sudah ada, proyek kolaborasi dengan Universitas Budi Luhur (UBL) kali ini dibuat dari nol.

Bisa dibilang sebagai prototipe untuk membuat sebuah produk. UBL memberi tahu konsep, ingin yang beda dan sporty. Dengan visual dan desain dari Andi ‘Atenx’ Akbar.

Baca Juga: Indonesia Butuh Rp 252 Triliun Agar Jadi Pemain Utama Kendaraan Listrik

F Yosi/otomotifnet.com
Motor listrik UBL ini pakai baterai di tengah yang dikasih half fairing

“Setelah setuju desainnya baru dibikin. Futuristik tapi sporty dengan dimensi cukup besar,” ujar builder ramah ini.

Bodi terbuat dari pelat galvanis setebal 1,2 mm. Bentuknya yang sporty digambarkan dengan half fairing lengkap dengan windshield.

Bodi galvanis membungkus sasis dari paduan pipa besi 2 inci dan 1 inci.

Menariknya, Atenx tetap membuatkan ‘tangki’ di motor listrik ini.

Istimewa
Emblem khusus dibuat oleh Katros Garage untuk motor listrik UBL ini

 

“Kita bikinin ‘tangki’ agak tipis, di dalamnya ada elektrikal. Dibuat tangki supaya saat duduk pengendara dapat feel seperti motor biasa atau sport,” jelas builder yang bermarkas di Jl. Cempaka, Rengas, Ciputat, Tangsel.

UBL tentu yang mengembangkan dan menyediakan perangkat kelistrikan. Seperti dinamo, controller 200 A dan battery management system 26S 200A.

Dinamo tipe BLDC punya spek 96 Volt, dengan tenaga mencapai 16 kW.

Baterai menggunakan lithium ion 96 Volt 48 Ah. Diklaim dapat menempuh jarak 110 km sekali pengisian baterai penuh.

Baca Juga: Bengkel Diizinkan Konversi Motor Konvensional ke Listrik, Syaratnya Mudah

F Yosi/otomotifnet.com
‘Tangki’ motor listrik UBL ini dibuat untuk mempermudah adaptasi pengendara lewat feel motor sport

Dengan waktu pengisian baterai sekitar 4 jam. Performanya disebut setara dengan motor sport 300 cc.

"Kalau dipersentasekan produk lokalnya sekitar 80 persen, karena untuk komponen utama baterai dan dinamo belum ada produk lokalnya," mengutip Sujono, Kepala Pusat Studi kendaraan Listrik UBL lewat konferensi pers virtual.

Yang menarik, dalam kondisi normal pengerjaan motor ditaksir hanya memakan waktu tiga bulan.

Hanya saja karena pandemi Covid-19, menjadi hampir setahun. Dimulai dari Maret sampai Desember 2020.

Istimewa
Kapasitas baterai motor listrik UBL ini selalu terpantau dengan adanya indikator di area setang

Banyak trial & error, apalagi ketika dalam proses R&D yang membuat produksi jadi lama.

Motor bertajuk Sport Electric Vehicle 01 (BL-SEV01) ini kini telah kembali ke rumahnya di UBL. Yuk kita pantengin lagi inovasi selanjutnya!

F Yosi/otomotifnet.com
Single swing arm di motor listrik UBL ini copotan Ducati Multistrada mewajibkan penggunaan rantai

 
Plus : Konsep dieksekusi matang
Minus: Warna kaliper depan agak kurang nyambung

Data Modifikasi
Ban Depan      : Maxxis 130/80-17
Ban Belakang   : Bridgestone Battlax 180/60-17
Pelek          : Ducati Multistrada
Sokbreker Depan: Ducati Multistrada
Sokbreker Belakang: Zero (motor listrik)
Swingarm       : Ducati Multistrada (single swing arm)
Dinamo         : BLDC 96 Volt 10kW  16kW
Baterai        : 96V dan 48Ah
Battery management system: 26 S 200 A
Controller     : 96 V 200A
Bodywork       : Galvanis 1,2 mm
Sasis          : Pipa besi 2 dan 1 inci
Cakram         : Ducati Multistrada
Setang         : Clip on
Handgrip       : Aftermarket Custom Kit
Windshield     : Akrilik custom
Headlamp       : LED Aftermarket
Rantai         : 428 H gold

Katros Garage: 0838-9788-833

Penulis: Rangga