Otomotifnet.com - Masalah pada motor berumur yang sudah menggunakan panel instrumen digital yakni sering kemasukan air.
Air biasanya masuk lewat lubang hawa panel instrumen digital atau lewat tombol pengaturan yang biasanya sudah getas.
Tak perlu buru-buru ganti baru jika diperbaiki masih bisa.
"Panel instrumen digital dibongkar terlebih dahulu, kemudian pada lempeng printed circuit box (PCB)-nya diperiksa apakah ada jalur yang korosi," buka Aris Dianto, owner bengkel spesialis panel indikator digital, Ramet Speed 2.
Baca Juga: Panel Instrumen Honda Vario 125 Lama Error, Angka Odometer dan Bensin Hilang? Ini Biangnya
Biasanya ada jalur putus pada lempeng PCB akibat korosi oleh air.
"Kalau ada jalur pada PCB yang putus, mau enggak mau harus disolder ulang," jelas pria yang akrab disapa Aris ini.
"Biayanya dihitung per satu titik solderan, satu titiknya Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu tergantung kerusakan," beber Aris
"Harga tersebut sudah termasuk jasa bongkar pasang panel indikator," tambah Aris saat ditemui di Jl Kp. Taringgul, Desa Tarikolot, Citereup, Bogor, Jawa Barat.
Kalau panel indikator digital kemasukan air biasanya ada beberapa part yang rusak.
"Kebanyakan kalau motor Honda itu integrated circuit (IC) yang kena atau bermasalah," jelas Aris.
"Efeknya panel indikator hanya ada warna backlightnya saja alias ngeblank," tambahnya.
Sedangkan pada motor Yamaha, air merusak jalur lampu LED pada panel instrumen digital.
Baca Juga: Panel Instrumen Digital Dibongkar, Isi Daleman Ternyata Seperti Ini
"Beberapa kasus pada Yamaha R15 V3 korosi justru terjadi pada jalur lampu LED yang berfungsi sebagai backlight," jelas Aris lagi.
"Solusinya tinggal solder ulang saja, sama seperti kerusakan pada IC," tambahnya.
Untuk pengerjaan panel instrumen digital kemasukan air ternyata enggak memakan waktu yang lama.
"Kalau enggak begitu parah korosinya bisa ditunggu kok," tutur Aris yang enak diajak ngobrol di 0813-1119-9792.