Otomotifnet.com – Ibarat manusia, bila sirkulasi darah tidak lancar atau bahkan sampai tersumbat, maka akan berisiko terjadinya stroke.
Begitu pula pada mesin kendaraan, jika sirkulasi oli mesinnya mampet, maka mobil akan mengalami ‘stroke’ alias jadi ogah jalan karena mesinnya rusak.
Seperti yang dialami mobil salah satu customer bengkel Masmun Sukses Motor (MSM).
“Mesinnya bermasalah akibat olinya tersumbat dan sistem VVT-nya tidak bekerja,” papar Sumarno, punggawa MSM yang markasnya ada di Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Mesin Overheat, Wajib Lakukan Ini Jika Tak Mau Kejadian Lagi!
Indikasi saluran olinya tersumbat, saat dicek membuka salah satu sensor di mesin yang dilewati pelumas, tampak terlihat oli mengental atau mengalami sludge.
Tak hanya itu, filter oli di mesin juga tampak tersumbat oleh kerak dan pada bagian luar mesin dengan as kruk depan dan belakang terlihat ada rembesan oli.
“Biasanya kalau ada rembesan oli dekat krus as, tandanya oil seal-nya mulai getas,” terang pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini.
Getasnya oil seal tersebut, lanjut Sumarno, karena sering terkena temperatur mesin yang tinggi.
Artinya, mesin sering bekerja di suhu yang tidak normal atau terlalu tinggi, akibat sistem pendinginan dan pelumasan tidak bekerja dengan baik.
“Mungkin saja akibat perawatan mobil kurang diperhatikan, misalnya suka telat ganti oli, penggunaan cairan radiator yang tidak sesuai anjuran pabrik dan sebagainya,” jelasnya.
Nah, akibat mesin sering bekerja di suhu yang terlalu tinggi, membuat oli jadi gampang menguap dan mudah mengalami oksidasi.
Sehingga lama-kelamaan muncul lah sludge alias oli berubah mengental kayak bubur, yang kemudian menyumbat saluran pelumasan.
Jadi, Sumarno menyarankan untuk selalu memperhatikan jadwal servis berkala secara tepat waktu, agar mobil Anda terhindari dari penyakit 'stroke’ tadi.