Isuzu Ungkap Penjualan Online Meningkat, Layanan Purna Jual DIgenjot

Harryt MR - Rabu, 10 Februari 2021 | 20:50 WIB

Perubahan kebiasaan dari transaksi offline ke online telah mendorong industri logistik dan kurir bertumbuh sangat signifikan (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu memaksa industri melakukan pengalihan (shifting) jauh lebih cepat dari perkiraan orang.

Perubahan kebiasaan dari transaksi offline ke online telah mendorong industri logistik dan kurir bertumbuh sangat signifikan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada kuartal III 2020, bisnis transportasi dan pergudangan tumbuh 24,28%.

Di sisi lain, data Kementerian Keuangan menyebutkan, segmen logistik di tahun 2020 relatif stabil.

Baca Juga: Diskon Rp 80 Juta Isuzu ELF NLR 55 Microbus, Cocok Buat Usaha Travel

Transaksi pembelian lewat e-commerce naik 18,1% menjadi 98,3 juta transaksi dengan nilai transaksi naik 9,9% menjadi Rp 20,7 triliun.

Kondisi tersebut mendorong Isuzu sebagai salah satu produsen kendaraan komersial di Indonesia, untuk lebih proaktif dalam memberi pelayanan purna jual.

Sehingga kegiatan bisnis pelanggan korporasi khususnya di bidang logistik dan kurir tetap terus berjalan.

Malah, pihak Isuzu aktif melakukan jemput bola dalam memberi layanan servis di tempat konsumen. Lewat cara ini, diharapkan kinerja konsumen tetap terjaga dan lebih efesien.

Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Jap Ernando Demily (10/2/2021).

“Sesuai tagline Isuzu, Real Partner Real Journey, terus berupaya menjadi mitra strategis pelanggan untuk mendukung kegiatan bisinis mereka lebih efektif dan efisien,” papar Ernando.

Lebih lanjut Ernando mengatakan, Isuzu selama ini dikenal sebagai produsen mobil diesel yang irit, bandel, dan mudah perawatannya.

“DNA Isuzu yang sudah terkenal sejak Isuzu Panther inilah yang kami kembangkan pada kendaraan komersial Isuzu,” imbuh Ernando.