Dan Petronas selaku sponsor utama SRT, lebih memilih Yamaha dibanding Suzuki.
"Jadi kami lebih didikte oleh Petronas, mitra utama kami, soal apa yang harus dilakukan. Untuk 2022 dst, mereka ingin bekerja dengan brand terbesar, dalam hal posisi pasar, branding, performa, rekor trek, dan lainnya," jelas pria asal Malaysia ini.
Apalagi Petronas SRT tampil sangat bagus dalam 2 tahun terakhir bersama Yamaha.
Tak ada alasan untuk beralih pabrikan.
"Kecuali mereka bilang sebaliknya, kami akan menurutinya. Saat ini lanjut dengan Yamaha karena 2 tahun terakhir sangat fantastis, dan kami tak bisa melakukannya tanpa dukungan penuh Yamaha," jelas Razali.