Tim Petronas SRT Perpanjang Kontrak Dengan Yamaha, VR46 Bisa Pakai Mesin Pabrikan Lain?

Rezki Alif Pambudi,Ignatius Ferdian - Selasa, 2 Maret 2021 | 18:00 WIB

Valentino Rossi dan motor barunya (Rezki Alif Pambudi,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Usai launching tim barunya, Petronas Yamaha SRT sudah kasih aba-aba untuk perpanjang kontraknya dengan Yamaha.

Dilansir dari The-Race, bahkan Razlan Razali mengaku sudah memegang draft kesepakatan kontrak antara Yamaha dan SRT.

Meski baru sekadar draft, hampir dipastikan kesepakatan akan terjalin setelah kedua pihak menyelesaikan beberapa detail.

Kesepakatan tersebut nantinya akan mengikat SRT dan Yamaha selama 5 tahun ke depan, hingga tahun 2026.

Baca Juga: Pol Espargaro Bicara Tikungan 10 Sirkuit Barcelona, Juga Hasil Testnya

"Kami sudah memulai diskusi soal perpanjangan dengan Yamaha sejak Desember tahun lalu," ungkap Razali dilansir dari The-Race.com.

"Dan aku sudah memegang draft pertama proposal untuk 5 tahun ke depan dari Yamaha. Kami kini masih menjalin diskusi, dan kami harap semuanya lengkap di bulan Mei atau Juni tahun ini," tegas Razali.

Kabar ini tentu akan mempengaruhi soal bagaimana rencana Valentino Rossi untuk membawa tim VR46 ke kelas premier.

Tim VR46 sendiri juga ingin menjadi tim satelit Yamaha.

Baca Juga: Petronas Yamaha SRT Launching, Ini Target dari Bos dan Para Pembalap

Dengan hubungan baik The Doctor dan Yamaha, wajar jika tim Petronas Yamaha sedikit khawatir.

Meski begitu, dengan adanya draft kontrak ini, Petronas sudah selangkah lebih maju dalam kesepakatan dengan Yamaha.

Namun ada rumor bahwa VR46 bisa bergabung dengan SRT untuk menjalankan tim satelit Yamaha.

Hal itu ternyata tak dibantah mentah-mentah oleh Razali, meskipun secara tersirat Petronas selaku sponsor SRT tidak menghendaki adanya penggabungan.

Baca Juga: Marc Marquez Dikatain Kacang Lupa Kulit, Mantan Dokternya Dibuat Mingkem

"Kami terbuka, tak menutup pintu untuk semua peluang. Tapi yang terpenting adalah tujuan dan strategi dari partner utama kami, mereka akan menentukan di level tertinggi apa yang akan kami lakukan ke depan," tegasnya.

"Sampai hal itu datang, kami tak tahu, tapi aku tak menutup pintu. Kami terbuka untuk semua peluang," jelas pria asal Malaysia tersebut.

Jika kalah dari SRT dan tidak bisa bergabung, tim VR46 harus segera cari solusi lain untuk jadi tim satelit pabrikan lainnya.