Menurut Stigefelt, status Bradl patut dipertanyakan karena dia lebih pantas dianggap pembalap reguler dibandingkan pembalap tes ataupun pembalap pengganti.
"Stefan Bradl menjadi semakin dan semakin seperti pembalap reguler," kata Stigefelt dilansir dari Motosan.es.
"Kupikir tidak adil bahwa dia bisa melakukan banyak sekali tes dan pada saat yang sama ikut balapan Grand Prix seperti yang dilakukannya," tegas sang manajer.
Stigefelt menilai hal itu harus segera dievaluasi.
Baca Juga: Tim Petronas SRT Tolak Suzuki Dan Pilih Bertahan Dengan Yamaha, Marketing Jadi Persoalan
Bisa jadi peraturan yang ada masih belum tegas soal bagaimana batasan kerja pembalap pengganti yang kebetulan tampil di banyak sekali balapan seperti halnya kasus Bradl.
"Itu adalah hal yang harus dievaluasi dan kami harus menganalisisnya bersama," tuntas Stigefelt.
Bradl sendiri masih berpeluang balapan pada beberapa seri MotoGP 2021.
Saat ini Marc Marquez masih menjalani pemulihan dan kondisinya belum bisa dipastikan apakah bisa tampil sejak awal MotoGP 2021.