"Aku tak nyaman. Aku tak berada di posisi alamiku, terutama saat menikung. Pada tes selanjutnya aku akan fokus ke aspek seperti ini, terutama saat trek sedang kotor dan kami tak bisa terlalu ngebut," tegas Marini.
Meski tak maksimal, Marini cukup terkesan dengan perbedaan besar motor barunya dibanding motor Moto2 yang dipakainya musim lalu.
"Cakram dan pengeremannya. Pengeremannya sangat berbeda dari yang biasa kurasakan sepanjang hidupku. Pemakaian cakram karbon sangat berbeda, aku harus fokus di sisi ini dan gaya berkendaraku," lanjutnya.
Marini sudah lebih tahu apa yang harus dilakukannya pada tes-tes selanjutnya.
Baca Juga: Hungaria Siap Jadi Tuan Rumah MotoGP 2023, Pembangunan Sirkuit Baru Segera Dimulai
Tak cuma asal ngebut, Marini ingin fokus ke adaptasi gaya berkendara, ergonomi terutama dengan saddle motornya, termasuk juga soal feeling pada pengereman.
Selain itu, Marini juga agak terganggu dengan tidak hadirnya 2 mekanik andalan yang menemaninya sejak di Moto2.
Kedua mekanik tersebut harus menunda ikut Marini karena terjangkit Covid-19.
Meski begitu, Marini cukup puas karena sebelum tes dia sempat meperkirakan hal-hal yang lebih buruk yang bisa saja menyulitkannya di atas motor Ducati.