Konsultasi OTOMOTIF : Mesin Mitsubishi Kuda SE 1999 ‘Dreded’

Andhika Arthawijaya - Sabtu, 6 Maret 2021 | 21:55 WIB

Ilustrasi Mitsubishi Kuda (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Halo Mas Dhika. Saya baru ‘pelihara’ mobil Mitsubishi Kuda SE (Super Exceed, red) tahun 1999. Ada yang perlu saya tanyakan:

1. Kalo mesin distart dan distasionerkan selama 2-3 menit, kemudian saya injak gas pelan-pelan, bunyi mesin seperti banjir atau ‘dreded’ dan keluar asap hitam dari knalpot.

2. Setiap pagi saya cek air radiator, ketika saya buka tutupnya selalu ada tekanan meskipun kecil.

Padahal mesin dingin, belum distart. Mohon pencerahannya dan makasih sebelumnya. Salam kenal dari Dudun di Cianjur!

Dudun – Cianjur, via email

Baca Juga: Pajero Sport Paling Laris di Indonesia, Penjualan Nomor Satu di Dunia

Halo juga Kang Dudun di Cianjur, Jawa Barat. Salam kenal juga dari kami.  Oke, mengenai pertanyaan yang Anda ajukan, begini jawaban dari kami.

1. Bila mesin mengeluarkan asap hitam dari knalpot, menandakan campuran bahan bakar terhadap udara terlalu ‘basah’.

Penyebabnya bisa beberapa hal. Pertama, setingan karburatornya berubah, sehingga menghasilkan pencampuran bahan bakar dengan udara yang tidak tepat.

Oh iya, karena karburator Kuda modelnya vakum, untuk melakukan setting ulang, sebaiknya minta bantuan bengkel.

Penyebab lainnya, bisa karena kinerja busi sudah mulai lemah, sehingga membuat pembakaran jadi tidak sempurna.

Oh iya, jangan lupa juga memeriksa kondisi saringan bansinnya.

Karena jika aliran bensin tidak lancar akibat saringannya kotor, bisa juga membuat kinerja mesin jadi tidak normal.

2. Setahu saya, memang tetap ada tekanan pada tutup radiator saat mesin dingin. Tapi sangat kecil, itu normal kok. Kebetulan saya pernah juga punya Kuda bensin keluaran 2000.

Baca Juga: Mitsubishi Kuda Sampai KIA Picanto, Ini Pilihan Mobkas Budget Rp 60 Jutaan

Namun jika usia pakai kendaran sudah sangat lama dan tutup radiator belum pernah diganti, saran saya sebaiknya segera ganti baru tutup radiator tersebut.

Karena fungsinya cukup vital terhadap sistem pendinginan mesin. Yakni sebagai pressure valve, alias penjaga tekanan di dalam ruang sirkulasi air radiator.

Juga sebagai penghubung ke cairan radiator cadangan di tabung reservoir.

Ketika mesin dingin dan cairan radiator mengalami penyusutan, maka cairan cadangan di tabung reservoir akan dialirkan ke dalam radiator lewat bukaan valve di tutup radiator tersebut.

Kinerja tutup radiator ini bisa bermasalah seiring pemakaian.