Otomotifnet.com - Bangkai bus pariwisata Sri Padma Kencana berhasil ditarik dari jurang Tanjakan Cae, kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Begitu sampai atas, kondisi bus mengenaskan hingga bodi belakang terbelah sampai isi kabin acak-acakan.
Seluruh kaca pecah termasuk atap terkoyak dan bodi melengkung tak beraturan, (12/3/21)
Dalam kecelakaan maut tersebut, dilaporkan 29 orang dari 66 penumpang tewas.
Kasatlantas Polres Sumedang, AKP Eryda Kusumah mengatakan, setelah bus tersebut berhasil dievakuasi dari dalam jurang, langsung diderek ke Unit Laka Lantas Polres Sumedang.
Baca Juga: Bus Pariwisata Kayang di Jurang Sumedang, Korban Tewas Tambah Dua, Total 29 Orang
"Selesai seluruhnya sekitar pukul 03.30 WIB. Sekarang (bangkai bus) sudah diamankan di Unit Laka Polres Sumedang," ujar Eryda saat ditemui di kantornya, (12/3/21).
Untuk proses selanjutnya, kata Eryda, pihaknya bakal langsung melakukan pemeriksaan kondisi bangkai bus tersebut bersama instansi terkait yang berkaitan dengan kecelakaan bus tersebut.
"Jadi, untuk pemeriksaan kendaraan kita tidak bisa berdiri sendiri. Hari ini kita akan mengundang instansi yang berkaitan, kita akan bersama-sama melakukan pengecekan kendaraan," katanya.
Eryda mengatakan, pengecekan bus tersebut dilakukan untuk mengetahui kelaikan kendaraan, terutama beberapa faktor yang tidak sesuai atau tidak berfungsi saat bus tersebut digunakan.
"Jadi, nanti kita dapat lihat semua," ucap Eryda.
Sebelumnya diberitakan, bus pariwisata Sri Padma Kencana nopol T 7591 TB yang mengangkut 66 penumpang rombongan ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang, Jawa Barat terjun jurang.
Lokasinya di tanjakan Cae, jalan raya Wado-Malangbong, dusun Cilangkap, Sukajadi, Wado, kabupaten Sumedang, Jawa Barat, (10/3/21).
Bus dalam perjalanan pulang dari Pamijahan, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menuju Subang via Wado, Sumedang.
Total korban tewas hingga data terakhir berjumlah 29 orang.