Otomotifnet.com - Saat bencana banjir beberapa waktu lalu di beberapa daerah, pasti ada saja mobil yang terendam.
Apesnya, usai terendam banjir dan mobil berhasil dibersihkan, namun mesinnya ogah dihidupkan karena mengalami masalah pada sistem kelistrikannya.
Terutama pada komponen bernama Electronic Control Unit (ECU), yang tergolong vital fungsinya.
"ECU berfungsi sebagai modul penerima masukkan dari sensor-sensor yang di mobil, khususnya sensor elektrikal, kemudian memerintahkan komponen injeksi untuk bekerja sesuai kebutuhan mesin.”
“Jadi, ECU fungsinya sebagai 'otak' yang mengatur berbagai sistem yang berkerja secara individu di mesin mobil," ujar David, dari David Car Computer, spesialis ECU mobil.
Baca Juga: Plus Minus Remap Vs Reflash ECU Hingga Custom Tuning, Mana Paling Sip?
Dengan satu unit ECU ini sudah mengendalikan semua sensor elektrikal di mesin mobil. Canggih kan?
"Banyak sistem di mobil yang dikontrol ECU, seperti sistem mesin, power steering, AC, head lamp, power window, ABS, airbag dan lainnya," ujar Sartono, Technical Leader Auto 2000 Bintaro.
O iya, ECU di mobil-mobil moderm ragamnya banyak loh. "ECU ada beberapa macam, mulai dari ECU untuk sistem injeksi, Power Control Modul (PCM), Engine Control Transmission (ECT), Engine Control Power Steering (EPS), Brake Control Modul (BCM), dan Anti-lock Brake System (ABS)," ulas David lagi.
"Jadi masing-masing bagian atau sistem di mobil, ada ECU-nya sendiri, yang dihubungkan oleh sistem Multiplex Communication System (MPX) menggunakan kabel MPX," jelas Sartono.