Kemenperin Siap Kaji Perluasan PPnBM 0 Persen Kendaraan 2.500 Cc, Ikut Arahan Presiden

Ignatius Ferdian,Muslimin Trisyuliono - Selasa, 16 Maret 2021 | 19:10 WIB

Ilustrasi mobil baru (Ignatius Ferdian,Muslimin Trisyuliono - )

Otomotifnet.com - Kemungkinan perluasan program relaksasi PPnBM yang ditanggung Pemerintah untuk mobil baru dengan kapasitas mesin 2.500 cc bakal dikaji Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan bahwa perluasan relaksasi ini dilakukan sesuai arahan dan keinginan Presiden Joko Widodo.

Supaya kendaraan bermotor (KBM) roda empat dengan kapasitas 2.500 cc juga bisa mendapatkan insentif pajak dalam masa pandemi Covid-19 ini, syaratnya adalah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 70 persen.

“Formulasi perluasan dan pendalaman akan didasari oleh kenaikan tingkat kapasitas silinder kendaraan dikombinasikan dengan local purchase, atau hanya didasari local purchase, dan kemungkinan perubahan time frame-nya,” ujar Agus Gumiwang, melalui keterangan resmi (16/3/2021).

Baca Juga: Penjualan Daihatsu Xenia, Terios, Luxio, dan Gran Max MB, melonjak 40%

Menperin menjelaskan, hal ini diperlukan karena jenis kendaraan yang kapasitas mesinnya di atas 1.500 cc dan memiliki komponen lokal di atas 70 persen, belum dapat menikmati relaksasi ini.

Untuk merealisasikan kebijakan tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Kami akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan," papar Agus.

Agus mengungkapkan, relaksasi PPnBM hingga 0 persen pada tiga bulan pertama ini (Maret - Mei) dinilainya membuahkan hasil, dengan meningkatkan gairah masyarakat untuk membeli mobil baru.

Baca Juga: SPK Penjualan Mobil Honda Meningkat 60% Lebih, HR-V Paling Laris