Otomotifnet.com - Kebijakan penurunan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) disebut Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mulai membuahkan hasil.
Febri Hendri, Juru Bicara Kementerian Perindustrian mengatakan dengan adanya insentif PPnBM menaikkan pesanan yang dialami oleh sejumlah pelaku industri otomotif di dalam negeri.
Diharapkan dengan dampak positif ini akan mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
"Sejak dikeluarkannya kebijakan ini beberapa hari lalu, perusahaan otomotif melaporkan peningkatan penjualan," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima (13/3/2021).
Baca Juga: Suzuki Ertiga Bisa Dikredit, Harga Turun Sampai Rp 13 Juta, Ini Skema Cicilannya
Febri membeberkan pihaknya pun optimis pelaksanaan kebijakan insentif PPnBM dapat berjalan baik, tepat sasaran dan menguntungkan baik konsumen maupun sektor industri.
"Kemenperin mendukung agar industri otomotif serta para distributor kendaraan dapat melakukan fungsi imbauan, controlling, serta supervisi kepada diler agar penurunan harga kendaraan dapat sesuai dengan harapan dan memenuhi permintaan konsumen sebaik mungkin," tambahnya.
Febri menjelaskan beberapa perusahaan melaporkan peningkatan penjualan yang cukup tajam sejak kebijakan ini bergulir. Seperti yang diungkapkan Anton Jimmy selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM).
"Dari data 1-8 Maret 2021, untuk Avanza, Sienta, Rush dan Yaris, SPK-nya naik sekitar 94 sampai 155 persen kalau dibandingkan dengan SPK bulan Februari di tanggal yang sama," ungkap Anton.
Baca Juga: Penjualan Mobil di Februari 2021 Merosot, Imbas Isu Relaksasi PPnBM?
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR