BMW K100 Rajin Berubah Bentuk, Rela Potong Sasis Demi Scrambler

Antonius Yuliyanto - Rabu, 17 Maret 2021 | 20:20 WIB

Modifikasi BMW K100 karya Studio Motor (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Owner BMW K100 1991 ini gampang bosan, makanya motor bermesin 987 cc inline 4 silinder longitudinal ini telah berubah wujud beberapa kali.

“Konsep modifikasinya kali ini scrambler. Ini ubahan yang ketiga di Studio Motor."

"Yang pertama udah lama banget, waktu jaman bengkel masih di daerah Menteng,” buka Donny Ariawan yang kini buka bengkel di Jl. Raya Kompas No.34 Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Builder ramah ini menjelaskan, ubahan dari sebelumnya yang paling signifikan jok dibuat jadi single seater.

Baca Juga: BMW F 900 R, Roadster Rp 400 Jutaan Mau Dipinang? Baca Dulu Hasil Tesnya

Rangga/otomotifnet.com
Jok BMW K100 ini berubah jadi single seater

Langkah yang ditempuh yakni memotong subframe standar dan membuat sasis baru yang lebih kecil pakai pipa besi seamless ¾ inci.

Donny juga mendesain tangki bensin baru ala BMW R series jadul macam R18.

Dibuat dengan pelat galvanis setebal 1,2 mm dan dapat menampung bensin sekitar 12 liter, yang kemudian dilabur kelir abu-abu matte dengan finishing pakai Sikken doff.

Di bagian samping tangki ditulis K100 yang merupakan permintaan pemilik motor.

Rangga/otomotifnet.com
Tangki K100 ini berubah ala BMW seri R jadul dapat menampung sekitar 12 liter bensin

 

Perkuat aura besutan garuk tanah, pria murah senyum ini mengawinkan pelek standar K100 dengan ban Shinko Adventure Trail E-805 big block berukuran 130/80-17 dan 150/70-17.

Suspensi yang depan mempertahankan bawaan motor, sedangkan belakang pakai copotan motor Jepang berlabel Showa.

“Dudukannya dibuat baru jadi floating. Dari tegak jadi horizontal,” jelas Donny.

Menurutnya, dibuat seperti itu karena jika ingin ganti-ganti sok jadi lebih gampang.

Baca Juga: CBR250R Berubah Jadi Scrambler, Sok Upside Down, Rangka Babat Habis!

Rangga/otomotifnet.com
Sokbreker belakang BMW K100 ini kini jadi tipe floating dengan posisi horizontal, lebih mudah jika ingin gonta-ganti suspensi

Agar kuat menopang bobot motor, braketnya dibuat pakai pelat besi setebal 10 mm.

Dudukan suspensi terpasang di single swing arm bawaan K100.

Selama proses pengerjaan, mesin juga ikut disegarkan, salah satunya dengan mengganti keempat injektor dengan barang baru.

Kemudian dibuatkan knalpot custom dari stainless steel berkonfigurasi 4-1 dengan silencer pendek.

Rangga/otomotifnet.com
Knalpot dengan output 4-1 terbuat dari stainless steel, silencer pendek menjamin suara menggelora dari mesin BMW K100 ini

Kira-kira kali ini jadi ubahan terakhir atau akan bosan lagi ya?
 
Plus : Fabrikasi dudukan suspensi rapi
Minus: Bawah jok terlihat kosong tanpa stoplamp

Rangga/otomotifnet.com
Headlamp Daymaker 7 inci terlihat proporsional dengan dimensi motor yang besar dari BMW K100 ini

Rangga/otomotifnet.com
Boks aki BMW K100 ini diletakkan di bawah jok berkat suspensi belakang yang pindah ke sisi kanan

 
Data Modifikasi
Ban depan      : Shinko Trail E-805 130/80-17
Ban belakang   : Shinko Trail E-805 150/70-17
Pelek          : Standar
Suspensi depan : Standar
Supensi belakang: Showa
Knalpot        : Custom stainless 4-1
Tangki         : Galvanis 1,2 mm
Sepatbor       : Galvanis 1,2 mm
Side panel     : Galvanis 1,2 mm
Boks aki       : Galvanis
Subframe       : Pipa seamless 3/4 inci
Braket sok belakang: Pelat besi 10 mm
Jok            : Custom
Setang         : Aftermarket fatbar
Handgrip       : Emgo
Headlamp       : Daymaker LED 7 inci
Sein           : Aftermarket LED + stoplamp

Studio Motor Custom Bike: 0812-1972-1968

Penulis: Rangga