Otomotifnet.com - Off-roader asal Gayo Lues sebanyak 45 orang yang terjebak di dalam hutan Aceh Tamiang berhasil dievakuasi dengan selamat.
Dilaporkan, mereka membawa 18 jip berbagai merek dan terpaksa ada mobil yang ditinggal di dalam hutan karena rusak.
Penyebab rombongan off-roader terjebak di dalam hutan karena medan yang dilalui ternyata berat dan banyak kerusakan pada jip yang mereka bawa.
Namun semua berhasil dievakuasi dan selamat yang keluar dari rimbunnya hutan, (23/3/21).
Sebagian besar, mereka ditampung di mes PT MPLI, sedangkan sebagian lainnya dilaporkan memilih langsung kembali ke Gayo Lues.
Baca Juga: Toyota Avanza Tersesat di Hutan Gunung Putri, Posisi Jumat Malam, 1 Keluarga Terjebak 3 Jam
Proses evakuasi di hari kedua ini dilakukan sejak pukul 06.00 WIB di bawah pimpinan Wakapolsek Tamiang Hulu, Iptu Suwito.
Tim ini berisikan anggota gabungan, mulai dari polisi, masyarakat, perangkat kampung hingga karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT MPLI.
Kapolsek Tamiang Hulu, Iptu Delyan Putra menjelaskan PT MPLI sejak awal mendukung penuh proses evakuasi dengan mengerahkan 22 karyawannya yang bertugas membawa logistik dan membuka akses jalan menggunakan parang dan cangkul.
"Kendala kita itu medan yang cukup berat, karena ternyata rombongan off-roader terjebak di kawasan yang baru longsor," sebut Delyan.
"Ini yang membuat jip mereka tidak bisa masuk," kata Delyan.
Proses evakuasi ini pun hanya bisa dilakukan menggunakan motor yang dilakukan secara bertahap.
Seluruh rombongan off-roader ini berhasil dievakuasi ke mes PT MPLI, menjelang petang,(23/3/21).
"Seluruhnya sebanyak 45 orang sudah berhasil dievakuasi, tapi menurut laporan beberapa di antaranya langsung pulang ke Gayo Lues," ungkapnya.
Delyan memastikan kondisi seluruh off-roader baik karena sejak kemarin sudah mendapat pasokan logistik dari Aceh Tamiang.
"Mulai semalam kita pakai trail hilir mudik ke lokasi, membawa logistik, beras, mie dan lain-lain," ungkapnya.
Baca Juga: Daihatsu Xenia Tersesat di Hutan Pacet, Posisi Malam Jumat, Merinding Saat Kaca Ada yang Mengetuk
Dalam kesempatan itu Delyan sedikit menyayangkan sikap panitia off-road yang sama sekali tidak memberikan informasi tentang kegiatan mereka di wilayah Aceh Tamiang.
Ketiadaan informasi ini diakuinya menyulitkan petugas melakukan evakuasi karena sama sekali tidak memiliki dasar titik keberadaan para korban.
"Seandainya ada pemberitahuan, mungkin proses evakuasi bisa dilakukan lebih cepat," jelasnya.
Delyan juga menjelaskan, sebagian jip off-roader belum bisa dievakuasi sehingga terpaksa di tinggal di hutan karena mengalami kerusakan pada beberapa komponen.
"Memang ada beberapa mobil peserta off-road yang belum berhasil dievakuasi, karena waktu sudah mulai gelap, kami memutuskan meninggalkannya sementara di hutan," jelas Delyan.
Delyan mengaku belum mendapat informasi rinci mengenai jumlah jip yang tertahan di hutan.
Namun dia memastikan proses evakuasi jip ini akan dilanjutkan.
"Jaringan komunikasi sangat susah, jadi mengenai jumlah rinci belum saya terima. Yang terpenting seluruh korban hari ini sudah berhasil dievakuasi," ungkapnya.