Otomotifnet.com - Buat yang ingin boyong mobil bekas dan takut ada yang bermasalah dengan ECU-nya, bisa cek tanda-tandanya.
Terlebih lagi untuk mobil bekas injeksi yang usianya 10 tahun lebih, bukan tidak mungkin ECU mulai bermasalah.
Hal ini dikatakan oleh Atak, pemilik bengkel spesialis Atak ECU 2000 di Duri Kosambi, Jakarta Barat.
"Namanya elektrikal ada usia pakai dalam kurun waktu tertentu, apalagi di mobil bekas," katanya saat dihubungi tim redaksi.
Baca Juga: Kijang Innova Sampai Pajero Sport Tenaga Terdongkrak, Cukup Remap ECU, Biaya Segini
Untuk memastikan, calon pembeli mobil bekas bisa memastikan di bengkel resmi dengan scanning dari diagnostic tools.
"Kerusakan ECU tidak bisa dilihat kasat mata, harus dilihat dari program error-nya di mana," terus Atak.
Tapi sebelum dilakukan scanning, indikasi awal ECU bermasalah bisa dideteksi dengan mudah.
Coba starter mesin mobil apakah terasa sulit atau bisa langsung menyala.
Baca Juga: Electronic Control Unit (ECU) Rusak, Segini Biaya Perbaikannya!
"Kalau aki atau alternator aman, berarti ECU gagal menyalurkan tegangan listrik ke sistem starter," jelas Atak.
Bisa juga dideteksi saat konsumen mencoba test drive mobil, perlu waspada kalau mesin terasa berat di putaran mesin tinggi dan tidak responsif.
Ada indikasi ECU sebagai otak mobil tidak bisa mengatur elektrikal untuk pengapian sehingga pembakaran mesin tidak maksimal.
"Dengan catatan kondisi mesin, pengapian, dan elektrikal mesin aman," tegas Atak.