Banyak pembalap yang akhirnya terpaksa menjalani pengobatan untuk menghilangkan arm pump.
Namun proses penyembuhannya tidak sebentar dan dapat berdampak juga pada performa di atas motor, bahkan sampai tida bisa ikut balapan.
Arm pump terjadi akibat konsekuensi dari otot lengan yang membengkak karena aktivitas dan menjadi terlalu kencang.
Otot terbungkus rapi dalam jaringan yang disebut fasia.
Bagian ini tidak terlalu fleksibel. Sehingga, ketika otot yang terlalu banyak berolahraga dipompa dengan darah, tapi tidak bisa mengalir dengan baik.
Baca Juga: Joan Mir Bilang Manuver Jack Miller di MotoGP Doha Kelewatan, Sebut Bikin Celaka
Dengan otot yang mengembang, tapi menghadapi penghalang yang kokoh, arm pump jadi seperti perban yang dibungkus terlalu ketat, memutus aliran darah ke dan dari otot, serta membuat saraf kesemutan dan tidak merespons dengan benar.
Akibatnya, lengan menjadi bengkak karena keseleo dan membuatnya keras.
Di saat bersamaan, tangan juga mengalami kesemutan dan mulai mati rasa, dikombinasikan juga dengan rasa sakit.