"Tapi juga ditambah dengan perpisahan dengan Laurent Fellon, orang yang menemaninya berkembang," jelasnya.
Siapa sangka, ternyata Ducati dan Pramac sudah sejak lama mengamati Zarco, bahkan sejak di Moto2.
"Kami tahu bisa menjalani kejuaraan bagus dengan zarco. Dia berpengalaman dengan tim Esponsorama dengan motor lebih lama dan kini dia bisa setara untuk bertarung dengan pembalap pabrikan," lanjutnya.
"Kami sebenarnya sudah mengincar Zarco sejak dia balapan di Moto2, tapi dia lebih memilih tim dari Prancis seperti Tech3. Kontak dengan Ducati kembali mencuat dalam kondisi maksimal, ketika dia meninggalkan KTM tapi tanpa plan B," ungkap Guidotti.
Baca Juga: Pembangunan Sirkuit Mandalika Disebut PBB Langgar HAM, ITDC Angkat Bicara
Zarco sendiri meraih 2 kali gelar Moto2 pada 2015 dan 2016 lalu.
Di 2017 Zarco bergabung dengan Tech3, kemudian direkrut KTM mulai tahun 2019 namun tak berjalan dengan lancar.