Otomotifnet.com - Yamaha diketahui mengadopsi fitur VVA (Variable Valve Actuation) pada motor tipe sport dan matik.
Dengan fitur VVA, ada komponen berupa selenoid actuator yang dapat menjalankan dua profil cam isap yang dirancang untuk memaksimalkan tenaga putaran bawah dan atas di motor.
Supaya fungsi fitur tersebut tetap awet dan bekerja optimal, ternyata enggak ada perawatan khusus yang harus dilakukan.
“Cukup gunakan oli mesin sesuai dengan rekomendasi pabrikan sesuai tipe motornya, jangan pakai spek oli yang terlalu kental atau encer,” jawab Anditia Gunawan, Service Advisor Yamaha FSS Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Spesifikasi NMAX 2020, Ternyata Desain Cylinder Head dan Rangka Baru
Tentunya pabrikan sendiri dalam menentukan spek kekentalan oli di motor sudah melalui riset dan pengetesan agar mesin bekerja maksimal.
Kekentalan oli mesin sendiri berpengaruh terhadap kemampuan pelumasan oli pada komponen di mesin.
“Kalau olinya enggak sesuai, dikhawatirkan bagian yang bersinggungan jadi enggak terlumasi maksimal dan malah jebol,” ungkapnya.
Pada sistem VVA di mesin, proses mengubah antara kedua profil cam isap dilakukan oleh selenoid actuator.
Baca Juga: Yamaha Aerox 155 VVA Punya Kode Keramat 12, Ini Sebab dan Solusinya
Saat VVA aktif, selenoid actuator bakal mendorong bagian rocker arm baik pada saat motor berakselerasi atau deselerasi di rpm tertentu untuk mengubah profil kem sesuai dengan yang diinginkan.
Seperti yang dituliskan tadi, dengan adanya dua profil kem yang bisa bekerja bergantian berkat selenoid actuator ini tenaga yang dihasilkan mesin bisa jadi lebih optimal.
Selama menggunakan oli mesin sesuai anjuran pabrikan dan diganti berkala, bisa dibilang enggak ada perawatan khusus yang harus dilakukan buat fitur VVA di motor Yamaha.